Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polytron, perusahaan elektronik yang telah beroperasi di Indonesia selama hampir lima dekade, kini merambah ke industri otomotif dengan memproduksi kendaraan listrik.
Hingga Agustus 2024, Polytron berhasil menjual hampir 20.000 unit motor listrik di seluruh Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
Untuk mendukung transisi energi bersih, Polytron juga telah menginstalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pabrik-pabriknya.
Baca Juga: Polytron Sudah Jual 12.000 Unit Motor Listrik Sepanjang Semester I-2024
Salah satu pabrik yang memproduksi motor listrik di Krapyak, Kudus, memiliki kapasitas PLTS sebesar 1,2 MWp, sementara pabrik di Sayung memiliki kapasitas 2,1 MWp. Instalasi ini diperkirakan dapat menghasilkan 4.935.896 kWh per tahun, yang setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 3.840 ton CO2.
Ketut Wihardika, Production Director Polytron, menyatakan bahwa instalasi PLTS adalah bagian dari upaya perusahaan dalam menciptakan ekosistem produk ramah lingkungan.
"Di tengah ketertarikan masyarakat akan produk yang ramah lingkungan, kami memberikan nilai tambah melalui sumber energi yang menawarkan hal serupa, yaitu melalui penggunaan PLTS," ungkap Wihardika dalam siaran pers, Rabu (28/8).
Baca Juga: Polytron Yakin Penuhi Target Penjualan Motor Listrik 22.000 Unit Tahun Ini
Sementara itu, Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan, menyebut bahwa dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap sektor PLTS atap telah membantu pertumbuhan perusahaan seperti SUN Energy, yang diperkirakan akan mencapai 200 pelanggan hingga akhir 2024, termasuk Polytron.
Langkah Polytron dalam mengadopsi energi terbarukan melalui PLTS ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan di sektor industri.
Selanjutnya: 3 Saham Kecerdasan Buatan (AI) yang Menarik Dibeli Jika The Fed Turunkan Suku Bunga
Menarik Dibaca: Inovasi Layanan Kesehatan, Prodia Fokus pada Advanced Precision Medicine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News