Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Hartono Istana Teknologi, produsen barang elektronik dengan merek Polytron, sejak tahun 1990 sampai dengan akhir tahun 2012 sudah mematenkan sejumlah temuannya ke Amerika Serikat, Kanada dan Indonesia.
"Kami sudah mematenkan sembilan temuan. Saat ini, 29 temuan lain sedang dalam proses pematenan," ujar Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager PT. Hartono Istana Teknologi ketika dihubungi KONTAN, Rabu (19/12). Dia bilang, langkah tersebut dilakukan guna melindungi hak atas kekayaan intelektual perusahaan nasional.
Sayangnya, dia tidak dapat menjelaskan detil seberapa banyak dan produk apa saja yang dipatenkan di Amerika, di Kanada, dan di Indonesia. "Detilnya orang pabrik yang tahu," ujarnya.
Menurut Santo, dipilihnya Amerika Serikat dan Kanada sebagai pendaftaran paten di luar Indonesia merupakan upaya Polytron dalam ekspansi ke negara tujuan ekspor. Apabila temuan tersebut sudah mendapat paten di negara itu, maka tidak sulit untuk mendapat paten atau penetrasi ke negara tujuan.
Dia juga menjelaskan, saat ini, 5% penjualan produk Polytron sudah di ekspor ke negara kawasan Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Australia. Dia juga bilang sampai saat ini belum ada temuan produk Polytron yang ditiru atau dijiplak oleh perusahaan lain.
Sebagai informasi, produk Polytron yang di patenkan itu diantaranya adalah Nano Hifi, Zeppelin Speaker, TV Bursa, Teknologi Sing A Song, pengeras suara televisi dengan panjang setinggi tabung gambar, pesawat mini compo yang dilengkapi dengan perekam pembicaraan telepon, serta pengeras suara dengan kumparan suara multifilar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
