kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ponsel lokal berpotensi tumbuh pesat di Indonesia


Kamis, 22 November 2012 / 09:03 WIB
Ponsel lokal berpotensi tumbuh pesat di Indonesia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell leaves after a Senate Banking Committee hearing on The Semiannual Monetary Policy Report to the Congress on Capitol Hill in Washington, U.S., February 12, 2020. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ponsel rakitan lokal tak boleh dianggap enteng bagi ponsel produsen ponsel merek global. Setidaknya, ada dua hal yang menyebabkan ponsel lokal pantas dijadikan pertimbangan sebagai kompetitor industri ponsel di Indonesia.

Hal ini disampaikan Darwin Lie, Associate Market Analyst for Client Devices IDC Indonesia di Jakarta, Rabu (21/11). "Pertama, unit pengapalan ponsel rakitan lokal tertinggi. Kedua, cara distribusi ponsel lokal merupakan yang terbaik," kata Darwin.

Misalnya, terang Darwin, ponsel lokal Cross masuk dalam lima besar vendor ponsel di Indonesia. Saat ini, Cross memiliki sekitar 40 varian menjadi salah satu ponsel lokal terbesar di Indonesia.

Tak hanya itu, strategi distribusi Cross yang menyasar pasar tertentu membuat ponsel Cross mendapat tempat di pasar ponsel Indonesia.

"Vendor lokal punya basis sendiri. Cross kuat di Jawa Timur. Sama halnya dengan Mito yang kuat di Indonesia Timur," tandas Darwin.

Mito, merupakan salah satu ponsel lokal Indonesia yang masuk dalam peringkat lima besar vendor ponsel di Indonesia, dengan pertumbuhan pengapalan produk ke Indonesia sebesar 44% selama kuartal III 2012 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Selain itu, fitur yang ditawarkan vendor lokal, ada yang tidak terdapat di vendor global, seperti fitur televisi. Hal ini, lanjut Darwin, menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan pertumbuhan ponsel lokal akan meningkat di Indonesia.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan pertumbuhan penjualannya di Indonesia, Cross gencar memproduksi smartphone android di bawah satu juta. Sebagaimana diketahui, ponsel Android memang sedang digandrungi konsumen gadget Indonesia.

"Kami akan fokus di situ. Tetapi tidak tertutup kemungkinan akan membuat ponsel di atas dua juta," ujar Janto Djaja, Direktur Marketing CROSS Mobile Phone kepada KONTAN, Rabu (21/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×