kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Populix Raih Pendanaan Rp 72 Miliar, Siap Ekspansi ke Asia Tenggara


Kamis, 17 April 2025 / 19:36 WIB
Populix Raih Pendanaan Rp 72 Miliar, Siap Ekspansi ke Asia Tenggara
ILUSTRASI. Tim Populix menargetkan pertumbuhan regional dengan pendekatan riset berbasis teknologi dan AI.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID -  Populix resmi mengumumkan perolehan pendanaan Seri B senilai USD 4,3 juta atau setara Rp 72 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh MSW Ventures Asia Fund X dan diikuti oleh investor sebelumnya seperti Intudo Ventures, Altos Ventures, dan Acrew Capital.

Pendanaan ini menjadi pencapaian penting di tengah iklim investasi yang masih menantang di kawasan, termasuk Indonesia, yang mencatat penurunan nilai investasi hingga 66% sepanjang 2024 menurut laporan DealStreetAsia.

Dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat fundamental bisnis Populix, memperluas cakupan layanan, serta mempercepat ekspansi ke Asia Tenggara. "Melalui pendanaan ini, kami akan memperkuat fundamental bisnis kami dan berharap dapat mengembangkan sayap ke Asia Tenggara, seiring dengan tingginya kebutuhan dari klien kami saat ini," ujar Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix. 

Dalam menghadapi kompleksitas pasar regional yang beragam, Populix telah menyiapkan strategi khusus yang mengedepankan kepatuhan dan adaptasi.

Sebagai perusahaan riset bersertifikasi ESOMAR, pihaknya berkomitmen untuk terus mematuhi regulasi yang berlaku di mana pun kami beroperasi, serta menjaga keamanan data sesuai dengan standar masing-masing negara.

Baca Juga: Nastar Jadi Kue Favorit Lebaran 2025 versi Populix

"Sebelumnya kami juga telah melakukan analisa pasar, konsumen, dan regulasi pada setiap negara tujuan; lalu menyesuaikan strategi dan unique selling point kami,” jelasnya pada KONTAN, Kamis (17/4)

Untuk menjawab kebutuhan lokal dan regional secara seimbang, Populix juga menerapkan pendekatan sinergi hybrid antara tim pusat dan regional, demi memastikan layanan riset tetap relevan dari sisi teknologi, wawasan lokal, dan perspektif kawasan.

Sejak pendanaan Seri A pada 2022, Populix terus berinovasi, termasuk meluncurkan fitur AI NeXa dan mengembangkan *synthetic respondents*—persona virtual yang dirancang untuk meniru respons manusia. Teknologi ini memungkinkan riset dilakukan lebih cepat, efisien, dan terukur.

“Kami melakukan A/B testing untuk memastikan level akurasi dan confidence dari hasil yang diperoleh melalui NeXa dan responden sintetis. Pendanaan ini akan mendukung pengembangan berkelanjutan agar hasilnya semakin akurat. Kami juga membandingkan hasil dari data offline, online, dan sintetis secara berkala untuk memastikan kualitasnya,” tambahnya.

Populix mencatat pertumbuhan dua kali lipat dalam jumlah proyek selama 2024, dengan 65% berasal dari klien berulang. Klien dari sektor telekomunikasi hingga pemerintahan menjadi bagian dari portofolio, memperkuat posisi Populix sebagai pemain riset yang dipercaya di berbagai industri.

 

Selanjutnya: GoTo Impact Foundation Dampingi Magelang Setories Kembangkan Pertanian Regeneratif

Menarik Dibaca: GoTo Impact Foundation Dampingi Magelang Setories Kembangkan Pertanian Regeneratif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×