Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia alias PosIND membuat program bantuan beasiswa pendidikan yang menyasar anak-anak pensiunan. Total bantuan yang disalurkan tahun ini mencapai Rp 150 juta.
Bantuan ini akan didistribusikan melalui jaringan cabang Pusat Persatuan Pensiunan Pos Indonesia (PPPOS) di berbagai daerah. Bantuan ini diberikan untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi.
"Program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam mendukung keluarga pensiunan Pos Indonesia untuk dapat mencetak generasi cerdas yang kelak menjadi kebanggaan keluarga," ujar Direktur Human Capital Management, Asih Kurniasari Komar dalam rilis.
Baca Juga: Gandeng PT Pos Indonesia, Toko SRC Menyediakan Produk Materai
Beasiswa ini bukanlah inisiatif baru. Sejak tahun 2021, Pos Indonesia telah menjalankan sejumlah program sosial untuk pensiunan, mulai dari bantuan kursi roda, bedah rumah, bantuan bencana, hingga pelatihan keterampilan calon pensiunan maupun pensiunan. Hingga kini, total anggaran untuk program sosial pensiunan telah lebih dari Rp 1,8 miliar. Ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mewujudkan nilai-nilai sustainability dan keberlanjutan.
Plt. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Pensiunan Pos Indonesia (PPPOS), Amrizal mengaku sangat berterimakasih. "Terima kasih atas bantuan yang sangat membantu pensiunan pada kondisi saat ini. Harapannya, Pos Indonesia masih terus dan tetap memberikan perhatian bagi kesejahteraan para pensiunan Pos Indonesia," ujar Amrizal.
Program ini pun menjadi bagian dari implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Pos Indonesia dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB-4) tentang Pendidikan Berkualitas.
Pos Indonesia melalui Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) mendirikan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), sebuah transformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas yang kini menjadi pusat pengembangan talenta masa depan di bidang logistik dan bisnis.
Baca Juga: Pos Indonesia Menargetkan Bisa Menyalurkan BSU Pada 8,7 Juta Pekerja
ULBI tidak hanya menjadi kawah candradimuka bagi para calon profesional di dunia logistik dan bisnis digital, tetapi juga menjadi rumah pendidikan yang terbuka bagi keluarga besar PosIND termasuk anak-anak para pensiunan. Tak sedikit di antara mereka kini menikmati bangku kuliah di ULBI berkat program beasiswa khusus.
Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Plt Direktur Utama Pos Indonesia menyebut, ULBI ini bergerak dari dulu, dari sekolah tinggi yang kami kembangkan menjadi universitas. "Selain sebagai kawah pencetak tenaga muda profesional, ULBI juga adalah bentuk kontribusi kami kepada masyarakat luas. Dan tentu, ini juga bagian dari komitmen kami memberi kesempatan pendidikan bagi karyawan maupun keluarga besar Pos, termasuk anak-anak para pensiunan. Programnya sangat terjangkau dan tidak membebani," ujar dia.
Endy menambahkan dunia logistik kini telah berkembang jauh dari sekadar urusan Pos Indonesia. Logistik adalah tulang punggung ekonomi digital, dan dari situ pendidikan logistik menjadi sangat relevan bagi generasi masa depan.
ULBI bukan sekadar kampus. Ini adalah institusi pendidikan yang berdiri di atas pengalaman operasional raksasa logistik nasional, Pos Indonesia. Beragam program studi unggulan seperti Digital Business, Logistics Management, hingga Data Science dirancang untuk menjawab tantangan industri 4.0 dan society 5.0.
Baca Juga: Tak Bisa Cairkan BSU di Pos Meski Terdaftar Jadi Penerima, Ini Kata Pos Indonesia
Endy menjelaskan, yang membedakan ULBI dengan kampus lain adalah fokus pada industri logistik dan bisnis digital dengan koneksi industri langsung ke ekosistem Pos Indonesia. Selain itu, biaya kuliah terjangkau dengan opsi beasiswa beragam, termasuk untuk anak-anak pensiunan.
Sistem pembelajaran ULBI berbasis proyek dan inkubasi start-up dan memberi dukungan karier langsung dari mitra industri nasional maupun internasional.
Dengan keberadaan ULBI dan berbagai program sosial yang konsisten dijalankan, Pos Indonesia menunjukkan pengabdiannya tidak berhenti di masa aktif kerja. Endy menegaskan, keluarga besar PosIND akan tetap mendapatkan perhatian dan pendidikan menjadi jalur utama untuk menyalurkan rasa terima kasih dan penghargaan itu.
"Kami ingin keluarga besar Pos Indonesia tetap merasa diperhatikan, dihargai, dan memiliki masa depan yang lebih baik, bahkan setelah mereka pensiun," tutup Endy.
Selanjutnya: Truk Batubara Dilarang Lewat Jalan Umum di Sumsel
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Sarapan saat Diet Tubuh, Cegah Keinginan Ngemil Tengah Malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News