kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pos Logistik membidik pengiriman alat berat


Rabu, 13 Februari 2013 / 09:00 WIB
Pos Logistik membidik pengiriman alat berat
ILUSTRASI. Turun 1,01%, harga saham BBRI merah di akhir perdagangan bursa Selasa (5/10). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi meraih kinerja yang lebih kinclong, PT Pos Logistik Indonesia berupaya memperluas segmen pasar. Mulai 2013, anak usaha PT Pos Indonesia (Posindo) ini gencar membidik proyek pengiriman alat berat.

Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Febriyanto menuturkan, pengiriman alat berat merupakan segmen pasar yang baru bagi perusahaan. Adapun, alasan perusahaan mengincar pasar ini, lantaran peluang untuk melayani perusahaan yang bergerak di bisnis alat berat masih sangat besar.

Dia bilang, saat ini, Pos Logistik telah mengantongi proyek distribusi alat berat dari beberapa perusahaan, seperti PT Adhimix Precast Indonesia. Selain itu, ada pula permintaan dari PT Pertamina untuk mengirim komponen rig pengeboran dari Amerika Serikat ke Indramayu. "Ke depan, target pasar kami memang untuk perusahaan alat-alat berat," kata Febriyanto, Selasa (12/2).

Tak hanya itu, tahun ini, Pos Logistik juga gencar membidik proyek pengiriman logistik yang bersifat reguler. Maklum, selama ini, perusahaan lebih banyak menggarap proyek pengiriman bersifat sementara.

Cara lain yang bakal ditempuh Pos Logistik untuk memperkuat bisnisnya, yaitu dengan membeli satu perusahaan logistik di dalam negeri.  Sayang, Febriyanto menolak membocorkan identitas perusahaan tersebut. "Yang jelas, akuisisi perusahaan logistik itu, kami harapkan bisa menyokong perusahaan untuk meraih target pendapatan tahun ini," ujarnya.

Asal tahu saja, Pos Logistik menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 526 miliar, atau melonjak  650% dibandingkan pendapatan tahun lalu, yakni Rp 70 miliar. Adapun, laba bersih alias keuntungan tahun ini diproyeksikan Rp 50 miliar, melejit ketimbang tahun lalu, yaitu Rp 3 miliar. "Omzet dan laba tahun lalu memang masih kecil, karena kami terbilang perusahaan baru," klaim Febriyanto.

Nah, untuk mendukung sederet rencana bisnisnya, perusahaan telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 60 miliar tahun ini. Menurut Febriyanto, dana tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan moda angkutan pengiriman, seperti kendaraan bermotor, tronton, trailer, crane dan pengangkut alat berat lainnya.

Sebelumnya, induk perusahaan, yaitu Pos Indonesia juga telah menggandeng Merpati Nusantara Airlines untuk memperkuat bisnis logistik. Dalam kerjasama ini, Merpati menyediakan 20 pesawat untuk mengangkut muatan kargo logistik milik Pos Indonesia.

Untuk tahap awal, kerjasama ini akan melayani pengangangkutan muatan kargo logistik ke kawasan timur Indonesia. Selanjutnya, akan dikembangkan ke kawasan barat Indonesia. Ditargetkan, kerjasama pengangkutan logistik ini dimulai April-Mei 2013. Nantinya, Pos Logistik yang bertindak sebagai pelaksana bisnis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×