Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
PALEMBANG. PT Pos Indonesia menargetkan layanan pos dan belanja Postshop meraup keuntungan Rp 12 miliar pada 2016. Target ini lebih tinggi dua kali lipat ketimbang pencapaian tahun lalu.
Vice Presiden Postshop PT Pos Indonesia, James Martua Purba dalam sosialisasi Postshop ke pengusaha ritel Palembang, Rabu, mengatakan, target itu diperkirakan tercapai karena terjadi pertumbuhan cukup pesat dalam bisnis pengiriman barang seiring dengan maraknya belanja online.
"Saat ini konsumen membutuhkan fasilitas pengiriman barang yang bisa buka hingga malam dan seperti diketahui bahwa Postshop ini bisa buka hingga pukul 22.00 WIB. Artinya, jika benar-benar digarap maka layanan bisnis ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk membesarkan layanan pos modern," kata James.
Ia mengemukakan, PT Pos Indonesia sangat unggul dalam menjalankan layanan ini karena memiliki lokasi kantor yang strategis di setiap kota.
Lantaran itu, setelah unit usaha ini dibuka, terdapat beberapa perusahaan ritel berjejaring seperti Alfamart, Indomaret, sejumlah UMKM, dan kedai kopi bersedia bergabung dengan menerapkan sistem bagi hasil.
"PT Pos sebagai penyedia lokasi hanya meminta persentase bagi hasil sebesar 1,5% hingga 12% untuk penggunaan ruang mulai dari ukuran 30 meter persegi. Kemudian PT Pos sendiri akan memberikan sharing keuntungan sebesar 20% ke perusahaan mitra kerja atas layanan pos yang diberikan," kata dia.
Ia menambahkan, dengan konsep ini, sejumlah Postshop di Jawa dan Bali dapat berkembang pesat sehingga mulai berani memberikan layanan Postshop 24 jam.
"Ke depan beberapa kota akan dibidik, di kota-kota seperti di Sumatera karena fokus PT Pos sebenarnya bukan semata-mata mencari keuntungan, tapi investasi jangka panjang yakni bagaimana mendekatkan masyarakat dengan layanan PT Pos," kata dia.
Sementara itu, PT Pos menargetkan penambahan layanan Postshop hingga 11 unit di Palembang, setelah tahun lalu mampu membuka 5 unit. (Dolly Rosana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News