kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.538   109,00   0,66%
  • IDX 6.790   -117,43   -1,70%
  • KOMPAS100 980   -16,71   -1,68%
  • LQ45 754   -10,91   -1,43%
  • ISSI 221   -4,21   -1,87%
  • IDX30 391   -6,47   -1,63%
  • IDXHIDIV20 458   -7,95   -1,71%
  • IDX80 110   -1,74   -1,55%
  • IDXV30 113   -1,85   -1,60%
  • IDXQ30 126   -2,14   -1,67%

Potensi kawasan segitiga emas Jakarta tergerus proyek


Kamis, 21 April 2011 / 09:29 WIB
Potensi kawasan segitiga emas Jakarta tergerus proyek
ILUSTRASI. Masker corona tidak boleh dipakai dengan cara yang sembarangan. Ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can

JAKARTA. Potensi koridor Jalan Satrio yang berada di segitiga emas pusat bisnis Jakarta tergerus penambahan proyek pembangunan jalan layang baru.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun jalan layang yang menghubungkan Tanah Abang-Kampung Melayu di kawasan itu. Pembangunan proyek jalan layang itu disebut menjadi salah satu solusi kemacetan yang kerap menghinggapi area menuju pusat bisnis Kuningan Jakarta.

"Kembali lagi ini merupakan rencana tambal sulam yang selalu muncul dalam tata ruang (Pemprov) DKI," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda, kepada KONTAN, Kamis (21/4).

Dia berpendapat, koridor potensial itu sepertinya tidak dilengkapi dengan antisipasi pertambahan kendaraan bermotor. Sebagai contoh, adanya garis sempadan bangunan di setiap proyek yang sangat pendek sehingga tidak memungkinkan pelebaran jalan. "Bahkan integrasi angkutan umum buruk," tuturnya.

Karena itu, Ali menilai krisis lalu lintas Jalan Satrio tidak hanya dapat diselesaikan sebatas membangun jalan layang baru. "Kawasan itu seharusnya menjadi koridor potensional, tapi tidak direncanakan dengan baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×