kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti bidik penjualan Rp 40 miliar dari pameran IPEX 2018


Selasa, 25 September 2018 / 16:47 WIB
PP Properti bidik penjualan Rp 40 miliar dari pameran IPEX 2018
ILUSTRASI. Kontraktor PT PP Tbk PTPP


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) ikut meramaikan Indonesai Property Expo (IPEX) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama 22-30 September 2018. Di ajang tersebut, anak usaha PTPP ini menawarkan proyek-proyek apartemen mereka yang berlokasi di beberapa tempat.

Selama masa pameran, PP Properti menargetkan penjualan sebesar Rp 40 miliar. "Pameran seperti ini akan sangat membantu penjualan karena sudha diketahui banyak orang. Kita juga menawarkan gimmick menarik untuk menarik minat pembeli," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).

PP Properti menyediakan satu unit mobil Marcedes-Benz untuk diundi. Semua konsumen yang melakukan pembelian produk-produk PPRO memiliki kesempatan untuk mendapat mobil tersebut.

Tahun ini, PP Properti menargetkan marketing sales Rp 3,8 triliun. Hingga akhir Juli 2018, perusahaan sudah berhasil mebukukan Rp 2,6 triliun yang sebagian besar merupakan hasil penjualan borongan atau bulk sales.

Perusahaan banyak melakukan penjualan borongan karena beberapa proyek mereka berlokasi dekat kampus sehingga prospeknya bagus. PPRO banyak melakukan kerjasama penjualan kepada alumni kampus dan nantinya alumni tersebut akan menyewakan apartemen itu kepada mahasiswa-mahasiswa.

PP Properti sangat optimis bisa mencapai target yang telah mereka patok sampai akhir tahun. Di sisa tiga bulan terakhir ini, pengembang ini maish berencana untuk meluncurkan proyek-proyek baru. PPRO berharap proyek TOD di Stasiun Juanda juga bisa mereka pasarkan akhir tahun ini.

Menurut Indar, proyek TOD stasiun Juanda belum dipasarkan lantaran perizinannya masih belum rampung. Oleh karena itu, pihaknya masih terus memproses perzinannya sehingga diharapkan pembangunannya sudah bisa dimulai pada Desember 2018 mendatang. "Mudah-muahan izinnya segera rampung dalam waktu dekat," ujar Indar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×