Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perseroan Terbatas PP Properti meluncurkan dua tower baru. Kedua proyek anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini yaitu distrik pusat bisnis Grand Kamala Lagoon (GKL) yang berlokasi di Kalimalang, Jakarta Timur dan superblock Grand Sungkono Lagoon (GSL) di Surabaya, Jawa Timur.
Taufik Hidayat, Sekretaris Perusahaan PTPP dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (26/1) menyebutkan, peluncuran proyek tersebut ditandai oleh peresmian Tower Caspian sebagai tower kedua dari GSL dan Tower Barclay sebagai tower kedua dari GKL.
Peluncuran proyek tersebut dilaksanakan setelah GKL tahap pertama atau Tower Emerald terjual sejak peresmian pada Agustus 2014, dan proyek GSL Tahap I atau Tower Venetian serta APP I terjual seluruhnya pada akhir 2014.
Untuk proyek Grand Kamala, saat ini sedang dilakukan pembangunan jembatan penghubung dari jalan Kalimalang yang akan digunakan sebagai akses utama menuju tower GKL dan kawasan lain disekitarnya. Kemajuan pembangunan jembatan dan struktur fisik ini telah mencapai 80%.
Sementara itu, pembangunan struktur Grand Sungkono Tower I telah mencapai fisik 84%, dan pembangunan APP I telah selesai sepenuhnya, sehingga proses serah terima unit kepada pembeli akan dimulai secepatnya pada bulan April 2015.
Menurut Taufik, setelah peresmian proyek dua tower ini, PT PP Properti akan melaksanakan peluncuran The Ayoma Apartment yang berlokasi di Serpong, The North East Square di Surabaya, dan Apartemen Payon Amartha di Semarang.
Pada tahun 2014, PP Properti berhasil melakukan penjualan pemasaran (marketing sales) pada kisaran Rp 1,3 triliun, melebihi target Rp 1,1 triliun. Setelah melampaui kinerja pada tahun 2014, PP Properti optimistis menghadapi persaingan pada tahun 2015.
Perseroan mencanangkan target pemasaran pada tahun 2015 sebesar Rp 2,33 triliun dan laba kotor Rp 503 miliar. Itu artinya, perusahaan mengincar pertumbuhan sampai 240% dari perolehan laba kotor tahun lalu, yang mencapai Rp 145 miliar.
Untuk mendukung peningkatan laba perusahaan, PP Properti akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada bulan Mei 2015, dan telah menunjuk lembaga penunjang untuk mendukung proses itu.
"PP Properti juga bersinergi dengan perusahaan lain untuk mengembangkan lahan, salah satunya dengan BPJS di lahan seluas 0,5 hektare di Jakarta," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Bambang Triwibowo, menambahkan.
PP Properti merupakan bagian dari PT PP (Persero), yaitu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN di Indonesia yang berdiri sejak 1953. Berbagai proyek besar yang telah dilakukan adalah Hotel Indonesia, Gedung MPR/DPR, Pelabuhan Tanjung Perak dan beberapa gedung di distrik utama bisnis di Jakarta. (Satyagraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News