Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT PP Properti Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100 ini) di semester I 2019 mengalami penurunan sebesar 26,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 menjadi Rp 804,11 miliar.
Direktur Keuangan PPRO Indaryanto menjelaskan terdapat dua momen besar yang menyebabkan bisnis PPRO di semester I 2019 mengalami perlambatan. “Pertama tentu saja Pilpres dan kedua ada libur lebaran,” katanya saat ditemui Kontan.co.id pada Rabu (31/1).
Indaryanto yakin kinerja keuangan PPRO di semester II 2019 bakal lebih baik. Harapannya, pembeli tidak lagi wait and see karena situasi politik sudah lebih kondusif.
Baca Juga: Bisnis seret, PP Properti (PPRO) revisi belanja modal menjadi Rp 1 triliun
Toh segmen yang disasar PPRO umumnya merupakan menengah ke bawah di mana permintaannya dinilai masih sangat tinggi. Saat ini proyek yang bakal berkontribusi besar di semester II 2019 bakal lebih banyak dari proyek yang saat ini masih dalam proses penjualan.
Beberapa proyek yang jadi andalan untuk mendongkrak kinerja keuangan PPRO di semester II 2019 di antaranya dari Semarang, Surabaya, dan Bekasi. Selain itu, PPRO juga bakal memulai penjualan produk barunya di semester II 2019 yakni di Depok dan di Cilegon.
Baca Juga: Kinerja di semester I masih lamban, PP Properti (PPRO) lanjutkan tiga proyek andalan
Di sepanjang 2018, PPRO mencatat pendapatan Rp 2,56 triliun. Indaryanto yakin di tahun ini pendapatan perusahaan bisa lebih Rp 2,6 triliun. “Year on year pasti naik, kami sudah hitung. Hanya saja di semester I 2019 tertekan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News