Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan kampus-kampus perguruan tinggi negeri maupun swasta di Yogyakarta semakin memperkuat image kota Yogyakarta sebagai kota pelajar dan menjadi stimulus tersendiri terhadap perkembangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahunnya Yogyakarta didatangi puluhan ribu mahasiswa baru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan latar belakang ekonomi berbeda.
Itu sebabnya, PT PP Properti Tbk (PPRO) ekspansi ke Yogyakarta mengembangkan apartemen bertajuk Tana Babarsari. Proyek ini akan menyasar pasar mahasiswa dan akan dikembangkan dengan investasi Rp 150 miliar.
Lokasi proyek ini sangat dekat bandar udara Adisucipto, serta universitas ternama seperti UGM, UPN, Universitas Atmajaya, STT Nasional dan STIE YKPN, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit adalah fasilitas-fasilitas penunjang yang melingkari apartemen Tana Babarsari.
Galih Saksono, Direktur Realti PT PP Properti Tbk (PPRO) mengatakan, jumlah mahasiswa di Yogyakarta sekitar 350.000 lebih. Gabungan antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kondisi inipun seolah menjadi tambang emas bagi developer properti untuk membangun apartemen, yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mahasiswa generasi milenial. “Sebenarnya PPRO sudah lama ingin masuk ke Yogyakarta. Hanya saja kami sangat menghargai moratorium yang ada di sini,” kata Galih dalam siaran persnya, Senin (10/12).
Apartemen Tana Babarsari ini merupakan apartemen pertama di Yogyakarta yang berkonsep anti penyalahgunaan narkoba. Rudi Wahyu PW, Project Director apartemen Tana Babarsari PPRO mengatakan, proyek tersebut akan dibangun dengan nuansa premium millennial student apartment yang nyaman, mudah dan ramah.
“Kami berusaha agar setiap bangunan diciptakan dapat menjadi tempat yang nyaman, menyelaraskan kehidupan mahasiswa saat sedang belajar dengan memberikan fasilitas-fasilitas penunjang. Tana Babarsari berupa menstimulus para mahasiswa untuk pintar dan cerdas serta sehat, bebas narkoba dari pengaruh narkoba,” pungkas Rudi.
Apartemen Tana Babarsari sepenuhnya memberikan dukungan terhadap upaya bisnis start up dilakukan mahasiswa. Sehingga apartemen menyediakan co working space bagi mahasiswa yang hobi berbisnis terutama digital. Selain itu, juga telah bekerjasama dengan kelompok usaha Kompas Gramedia kelak menyediakan lebih dari 7.000 judul buku yang dapat di-download gratis oleh para penghuninya.
Rudi mengklaim seluruh perizinan apartemen sudah selesai. Apartemen yang ia bangun telah memiliki IMB tertanggal 17 Juli 2017. Izin itu didapatkan karena pihaknya melakukan akuisisi terhadap salah satu pengembang swasta yang sebelumnya sudah memiliki izin bangunan sejak lama.
Produk teranyar PPRO ini meski baru sebulan diperkenalkan antusias masyarakat Yogyakarta dan kota-kota sekitarnya cukup bagus. Puluhan unit dari dua tipe yang ditawarkan yakni tipe 1 bedroom dan 2 bedroom telah dipesan."Kami optimistis pelaksanaan groundbreaking dalam waktu dekat, unit-unit di Tower 1 Tana Babarsari akan terserap habis dari total 262 unit yang dijual di tower 1," ujar Rudi.
Dari tiga tower yang dibangun, di area ini PPRO akan mengembangkan sekitar 700 unit apartemen, tipe 1 bedroom dengan luas 21 m² dan 2 bedroom dengan luas 44,75 m². Harganya tawarkan Rp 400 jutaan per unitnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News