Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Karenanya, hingga Q1/2020 PPRO juga telah menggelontorkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 186 miliar dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 500 miliar. Adapun dana tersebut digunakan untuk pembayaran cicilan tanah yang telah dibeli pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kami juga siap menjadi mitra bagi BP Tapera dengan menyediakan sejumlah proyek residensial yang kami miliki di lokasi-lokasi strategis dengan harga terjangkau," paparnya tanpa menjelaskan skema yang disiapkan.
Baca Juga: Megaproyek CAP2 mundur, Chandra Asri (TPIA) merevisi capex tahun ini
Sementara, untuk target kinerja Taufik mengakui sedang mempertimbangkan kemungkinan revisi target. "Sehubungan dengan pandemi virus corona, kami sedang mempertimbangkan untuk mengevaluasi target kinerja akhir tahun," tutupnya.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya PPRO membidik membidik marketing sales Rp 3,8 triliun. Jumlah itu naik 67,4% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp 2,27 triliun. Dari sisi pendapatan, PP Properti mengejar target sebesar Rp 3,1 triliun dengan laba bersih Rp 346 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News