kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPI Member ID Food Distribusikan Ribuan Liter Minyak Goreng ke Pedagang Tradisional


Jumat, 11 Februari 2022 / 16:28 WIB
PPI Member ID Food Distribusikan Ribuan Liter Minyak Goreng ke Pedagang Tradisional
ILUSTRASI. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) distribusikan minyak goreng


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia mendistribusikan Minyak Goreng kepada pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, kerja sama dengan Koperasi Pasar Rawamangun, pada Kamis (10/2).

Kegiatan ini terlaksana karena selain peran Holding Pangan dalam menjaga ekosistem rantai pasok pangan, juga sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Baca Juga: Terkait Adanya Tudingan Penimbungan Minyak Goreng, Ini Respons Aprindo

Direktur Komersial dan Pengembangan PPI Andry Tanudjaja beserta Direktur Komersial dan Operasi anak perusahaan PPI, BGR Logistik Indonesia, Syailendra, memantau langsung kegiatan distribusi minyak goreng curah di pasar Rawamangun. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi.

“PPI sebagai BUMN perdagangan yang juga member of ID Food mendistribusikan sebanyak 22.000 liter minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah dengan harga Rp 11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Andry dalam keterangan persnya.

"Dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, diharapkan dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng," ujar Arief.

Sementara itu, Zakaria Yusuf, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Rawamangun, mengakui sangat beruntung dan terbantu sekali dengan adanya pendistribusian minyak goreng ini.

Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediannya selalu habis. Adapun jika stok tersedia harganya cukup tinggi, sehingga memberatkan konsumen. Ia memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah.

Baca Juga: Holding BUMN Pangan, PPI Resmi Trading Logistics Member Of ID Food

"Program ini sangat luar biasa. Saat ini pelanggan sangat susah mencari minyak goreng dengan harga normal. Maka dari itu inisiasi ini sangat membantu, apalagi minyak goreng dengan merek-merek tertentu masih ada yang di harga 20 ribuan per liter," ungkap Zakaria.

Dampak melonjaknya harga minyak goreng dirasa berat bagi para pedagang kecil yang tiap harinya membutuhkan minyak curah. Mereka bersyukur kegiatan yang digelar ini dapat membantu meringankan beban, khususnya kalangan menengah ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×