Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Adapun, jumlah pokok obligasi untuk penerbitan kali ini dengan nilai Rp 416,46 miliar terdiri dari dua seri. Pertama, obligasi Seri A yang memiliki tingkat bunga sebesar 9,9% per tahun dan punya tenor 3 tahun sejak tanggal emisi. Jumlah pokok untuk seri ini sebesar Rp 368,56 miliar.
Kedua, obligasi Seri B dengan jangka waktu lima tahun dan mempunyai tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun. Jumlah pokok untuk seri ini sebanyak Rp 47,9 miliar.
Baca Juga: Marubeni masuk, kinerja Siloam diprediksi makin moncer
Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2020 sedangkan pembayaran bunga obligasi yang terakhir sekaligus pelunasan pokok obligasi masing-masing seri jatuh pada 27 Februari 2023 untuk obligasi Seri A dan 27 Februari 2025 untuk obligasi Seri B.
Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Dalam hal tanggal pembayaran bunga obligasi jatuh pada hari yang bukan hari bursa, maka dibayar pada hari bursa sesudahnya tanpa dikenakan denda.
Tingkat bunga obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari kalender yang lewat dengan perhitungan 1 tahun.
Baca Juga: Asyik, bankir isyaratkan bunga KPR bakal turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News