Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) mengungkapkan, kebijakan Bank Indonesia yang mendorong penguatan transaksi dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) tidak terlalu banyak berpengaruh.
Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana mengungkapkan, dalam aktivitas transaksi perusahaan, mayoritas komponen pembiayaan masih menggunakan rupiah.
"Sebenarnya tidak banyak berpengaruh karena mayoritas komponen cost untuk pembuatan produk perseroan kami bayarkan menggunakan mata uang rupiah. Sedangkan porsi penjualan kami ke empat negara yang lakukan LCS relatif lebih kecil apabila dibandingkan dengan negara tujuan ekspor utama," kata dia kepada Kontan, Rabu (8/9).
Sebenarnya, PCAR juga memiliki pasar ekspor ke China, yang baru saja melakukan perjanjian LCS dengan Indonesia.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) mengejar pendapatan Rp 200 miliar tahun ini
Raditya mengatakan, dengan kebijakan LCS tersebut, maka resiko fluktuasi nilai tukar mata uang akan berkurang dan menurun. Adapun, saat ini pasar ekspor besar bagi PCAR masih berada di Amerika Serikat (AS).
"Negara tujuan ekspor terbesar kami adalah AS. Tetapi dengan kebijakan mata uang tersebut akan menurunkan resiko Perseroan terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang bagi pasar ekspor kami di China," pungkas dia.
Selanjutnya: BI bidik negara-negara di kawasan ini untuk kerja sama local currency settlement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News