kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,89   6,14   0.68%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia bakal bangun 5 gerai lagi di kuartal IV


Kamis, 05 Oktober 2017 / 12:17 WIB
Prodia bakal bangun 5 gerai lagi di kuartal IV


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) terus melakukan ekspansi penambahan gerai baru untuk memperluas cakupan bisnisnya. Pada tahun ini, perusahaan menargetkan bisa membangun enam laboratorium dan satu gerai khusus untuk lansia. Sampai dengan semester I, perusahaan sudah merealisasikan dua gerai dan akan mempercepat ekspansi di kuartal IV tahun ini.

Dewi Muliaty, Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk mengatakan bahwa pembanguna gerai baru masih sesuai pipeline ekspansi perusahaan. Pasalnya, pembangunan gerai baru memang akan lebih gencar dilakukan pada kuartal III dan IV setiap tahunnya. Perusahaan mengatakan target enam hingga tujuh gerai pada tahun ini akan tercapai pada akhir tahun nanti.

“Sekarang masih ada beberapa persiapan. Itu ada tiga yang sedang progres, masuk kuartal IV sih akan ada tambahan empat gerai jadi akan capai target,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/10).

Jumlah tersebut belum termasuk satu klinik khusus yang juga akan dibangun di kuartal IV ini yakni Prodia Senior Health Center yang akan dibangun di Pondok Indah, Jakarta. Saat ini, Prodia sudah memiliki 131 cabang di berbagai wilayah, total jumlah gerai perusahaan mencapai 274 gerai. Perusahaan bahkan akan terus memperluas jangkauannya seiring dengan rencana ekspansi berkkelanjutan hingga tahun 2020 mendatang.

“Dari dana IPO itu sebesar Rp 400 miliar akan kami pakai di tahun ini, sedangkan untuk tahun depan sekitar Rp 300 miliar dan sisanya tahun depannya lagi. Karena kami punya planning dari tahun 2016 sampai 2020, jadi akan kami pakai dulu untuk ekspansi sampai 2019 untuk sementara ini,” lanjutnya.

Tidak hanya menambah gerai saja, perusahaan juga akan menambah beberapa terknologi terbaru atau new generation laboratory untuk mendukung pelayanannya kepada masyarakat. Sebagian besar dana ekspansi memang masih mengandalkan dana initial public offering (IPO) sebesar Rp 1,21 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp 1,04 triliun.

“Dana IPO yang kami dapatkan itu 67% untuk pengembangan outlet usaha pelayanan baik itu laboratorium, klinik, atau klinik-klinik khusus. 19%nya kami gunaan untuk peralatan atau instrumen lab modern, kemudian 14% untuk operasional atau modal kerja,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×