kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prodia: Hasil pemeriksaan Covid-19 sudah terhubung dengan eHAC


Rabu, 10 Februari 2021 / 23:51 WIB
Prodia: Hasil pemeriksaan Covid-19 sudah terhubung dengan eHAC
ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat otomatis penuh untuk RT PCR COVID-19 di Lab Prodia Pusat Rujukan Nasional, Jakarta


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) ditetapkan sebagai salah satu laboratorium pemeriksaan Covid-19 dalam rangka Travel Corridor Arrangement (TCA).

Penentuan itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No.HK.02.2/I/10979/2020 tentang Penetapan Laboratorium Pemeriksa Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) dalam rangka Travel Corridor Arrangement (TCA).

Selain PRDA, jejaring layanan laboratorium lain yang terlibat meliputi Laboratorium Pusat Rujukan Nasional di Prodia Pusat Kramat Jakarta, dan Laboratorium Rujukan Regional yang ada di Surabaya, Medan, dan Makassar.

Dengan tergabung dalam jaringan laboratorium pemeriksaan Covid-19 dalam rangka TAC, hasil pemeriksaan terkasi Covid-19 dari PRDA telah terhubung dengan Electronic Health Alert Card (eHAC).

Baca Juga: Prodia hadirkan pemeriksaan anti SARS-CoV-2 kuantitatif (S-RBD) penyintas COVID-19

Asal tahu saja, eHAC berfungsi sebagai sistem monitoring pergerakan mobilisasi masyarakat yang berpergian dari satu daerah ke daerah lain melalui Bandara/Pelabuhan/Check Point/Stasiun Kereta Api.

Adapun eHAC  oleh DirektoratSurveilans dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, KementerianKesehatan Republik Indonesia.

"Kami sangat mendukung penggunaan aplikasi eHAC yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Dengan adanya eHAC, pengawasan pergerakan mobilisasi masyarakat akan lebih mudah dilakukan sehingga identifikasi status kesehatan pelaku perjalanan dapat dengan cepat diketahui,” ujar Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty seperti yang tertulis dalam keterangan resmi, Rabu (10/2).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×