Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) pada tahun ini lebih optimis kinerjanya bisa bertumbuh dobel digit.Optimisme tersebut didasarkan pada kinerja di kuartal pertama 2019 yang tumbuh 12%.
Target pertumbuhan dobel digit ini lebih tinggi dari pendapatan tahun 2018 yang tumbuh 9,12% dari Rp 1,47 triliun menjadi Rp 1,6 triliun. Namun PRDA membukukan peningkatakan laba bersih 16,35% dari Rp 150,8 miliar menjadi Rp 175,45 miliar.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan, tahun ini perusahaan lebih optimistis, apalagi berkaca pada capaian kuartal I yang pendapatannya bertumbuh 12%. Harapannya, tren peningkatan dobel digit tersebut akan terefleksi terhadap kinerja perusahaan sepanjang tahun ini.
“Tahun ini harapannya lebih baik, ya bisa low teens revenue, bisa dobel digit lah. Kemudian sama juga untuk net income maupun EBITDA,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5).
Oleh karena itu, untuk mengejar pertumbuhan tersebut manajemen mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar. Sebanyak 67% dari jumlah tersebut dialokasikan untuk ekspansi cabang klinik, 19% untuk teknologi informasi dan 14% sisanya digunakan untuk sebagai working capital.
“Dari target 5-7 klinik itu kami sudah buka tiga di kuartal I diantaranya di Kemang, Tangerang City dan Jatiwaringin,” lanjutnya.
Yang jelas, target pertumbuhan kinerja tahun ini bakal memberikan imbal hasil yang lebih baik bagi pemegang saham perusahaan. Pay out ratio 50% dari laba bersih tahun lalu atau setara 87,75 miliar dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham atau setara Rp 93,57 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News