kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia Widyahusada (PRDA) terus perbesar kapasitas pemeriksaan Covid-19


Kamis, 10 September 2020 / 16:05 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) terus perbesar kapasitas pemeriksaan Covid-19
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di kantor Prodia Jakarta. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk terus memperbesar kapasitas pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (RT-PCR COVID-19) dengan menggunakan alat fully automated Cobas 6800.

Dengan tambahan Cobas 6800 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia di Jakarta, jumlah pemeriksaan RT-PCR COVID-19 dapat ditingkatkan hingga mendekati 2.000 tes/hari, termasuk dengan tersedianya pemeriksaan RT-PCR COVID-19 di tiga laboratorium rujukan regional Prodia, yang menggunakan alat medium otomatis.

Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty menjelaskan, penggunaan Cobas 6800 ini sejalan dengan komitmen Prodia dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mencapai target pemeriksaan RT-PCR COVID-19 hingga 30.000 tes per hari.

Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 System, setelah sebelumnya digunakan oleh RS Pertamina Jaya dan Lembaga Eijkman.  

“Menanggapi tingginya kebutuhan atas pemeriksaan RT-PCR COVID-19, kami menggunakan Cobas 6800 System untuk meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan harian RT-PCR COVID-19 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia,“ kata Dewi saat konferensi pers secara virtual, Kamis (10/9).

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Prodia (PRDA) catat rugi Rp 12,1 miliar pada semester I-2020

Dengan adanya alat otomatis penuh untuk pemeriksaan RT-PCR Covid -19 di Prodia, Dewi berharap dapat terus berperan dalam pengelolaan testing Covid-19, sehingga membantu tercapainya target Pemerintah dalam jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid di Indonesia.

Cobas 6800 System dari Roche Diagnostic ini memiliki kemampuan dalam memproses hampir 400 tes dalam 8 jam dan sekitar 1.400 tes dalam 24 jam. Rangkaian 96 tes pertama yang diperiksa dan masuk kedalam alat otomatis penuh (fully automated) Cobas 6800, akan memberikan hasil pemeriksaan yang keluar dalam waktu kurang dari 3,5 jam dan begitu seterusnya secara berantai alat otomatis akan mengeluarkan hasil dengan kelipatan 96 tes dengan selang tidak lebih dari 1,5 jam.

Dewi menyebut, alat ini masih terbatas di beberapa negara, termasuk hanya ada 3 di Indonesia, dan Prodia menjadi laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat ini, setelah sebelumnya digunakan oleh RS Pertamina Jaya dan Lembaga Eijkman.

Cobas 6800 System ini juga telah digunakan di beberapa negara lainnya diantaranya Australia, Jepang, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, New Zealand, Philippines, Vietnam, China, USA, Kanada, Pakistan, India, Thailand, dan Myanmar.

"Keberadaan alat ini akan sangat membantu, selain bisa melindungi petugas yang melakukan pemeriksaan, alat ini juga mampu bekerja dengan proses yang lebih ringkas karena semuanya dikerjakan di dalam mesin, tanpa petugas harus bersentuhan dengan spesimen," katanya.

Dari mulai modul sample supply, transfer sampel, preparasi sampel, amplifikasi dan deteksi virus, semuanya bekerja otomatis, hingga hasil tes keluar.

Sebelumnya, Prodia telah menggunakan alat medium otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta dan Laboratorium Pusat Rujukan Regional di Surabaya, Makassar dan menyusul segera Medan.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) tingkatkan kapasitas pemeriksaan PCR Covid-19

Menurut Dewi, dari awal pihaknya sudah berencana untuk menggunakan alat fully automated Cobas 6800 System, namun karena ada kompetisi alokasi alat secara global, pengoperasian Cobas 6800 di Prodia baru dapat dilakukan di bulan September 2020.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat atas pemeriksaan RT-PCR COVID-19, kami mengoperasikan alat medium otomatis terlebih dahulu di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta, dan di tiga Pusat Rujukan Regional,” tutur Dewi.

Sejak Mei hingga Agustus 2020, Prodia sudah memeriksa dari 300.000 sampel terkait Covid-19, yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium, dan tes RT PCR Covid-19. Kini Prodia bergabung jadi bagian dari jejaring laboratorium resmi rujukan nasional pemeriksaan RT PCR Covid-19 di Indonesia.

"Cobas 6800 System digunakan oleh tenaga laboratorium yang terlatih dengan baik, khususnya terlatih terhadap teknologi real time PCR dengan prosedur laboratorium diagnostik,” jelas Specialty and Research Laboratory Manager Prodia, Miswar Fattah.

Selanjutnya: Prodia: Layanan pemeriksaan terkait Covid-19 diminati pelanggan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×