Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
"Keberadaan alat ini akan sangat membantu, selain bisa melindungi petugas yang melakukan pemeriksaan, alat ini juga mampu bekerja dengan proses yang lebih ringkas karena semuanya dikerjakan di dalam mesin, tanpa petugas harus bersentuhan dengan spesimen," katanya.
Dari mulai modul sample supply, transfer sampel, preparasi sampel, amplifikasi dan deteksi virus, semuanya bekerja otomatis, hingga hasil tes keluar.
Sebelumnya, Prodia telah menggunakan alat medium otomatis dari PerkinElmer di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta dan Laboratorium Pusat Rujukan Regional di Surabaya, Makassar dan menyusul segera Medan.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) tingkatkan kapasitas pemeriksaan PCR Covid-19
Menurut Dewi, dari awal pihaknya sudah berencana untuk menggunakan alat fully automated Cobas 6800 System, namun karena ada kompetisi alokasi alat secara global, pengoperasian Cobas 6800 di Prodia baru dapat dilakukan di bulan September 2020.
"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat atas pemeriksaan RT-PCR COVID-19, kami mengoperasikan alat medium otomatis terlebih dahulu di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia Jakarta, dan di tiga Pusat Rujukan Regional,” tutur Dewi.
Sejak Mei hingga Agustus 2020, Prodia sudah memeriksa dari 300.000 sampel terkait Covid-19, yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium, dan tes RT PCR Covid-19. Kini Prodia bergabung jadi bagian dari jejaring laboratorium resmi rujukan nasional pemeriksaan RT PCR Covid-19 di Indonesia.
"Cobas 6800 System digunakan oleh tenaga laboratorium yang terlatih dengan baik, khususnya terlatih terhadap teknologi real time PCR dengan prosedur laboratorium diagnostik,” jelas Specialty and Research Laboratory Manager Prodia, Miswar Fattah.
Selanjutnya: Prodia: Layanan pemeriksaan terkait Covid-19 diminati pelanggan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News