Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) menyampaikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar belum berefek pada bisnisnya. Hal ini karena manajemen sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi nilai tukar.
Meshvara Kanjaya, Direktur Utama RANC menyampaikan bahwa saat ini porsi produk impor yang dijual di gerainya cukup banyak. Namun, ada juga brand dari luar negeri yang sudah diproduksi di domestik, maklum segmen pasar RANC memang menyasar menengah atas.
"Definisi produk impor agak sulit ya, kalau yang benar-benar kami impor itu sekitar 20%-30% tetapi kan ada produk yang dari luar dan sudah diproduksi di dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/5).
Saat ini, perusahaan lebih memilih memangkas margin ketimbang mengerek harga jual untuk mengatasi pelemahan rupiah. Dirinya berharap rupiah bisa stabil dan tidak fluktuatif sehingga tak mengganggu bisnisnya jangka panjang.
Saat ini, pelemahan rupiah yang berkisar 8% terhadap dolar AS bisa diantisipasi cukup baik. Kalau pun ada peningkatan harga tidak terlalu signifikan mengikuti spread pelemahan rupiah, hal ini dilakukan untuk menjaga loyalitas pelanggan.
"Kami ada fix expense yang harus ditanggung seperti biaya sewa, listrik dan pegawai yang ada tidak ada penjualan tetap harus bayar. Daripada fix expense ini tidak ada pemasukan lebih baik korbankan sedikit margin kami," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News