Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
Pameran ini difasilitasi oleh KBRI Canberra yang bekerja sama dengan KJRI Melbourne dan ITPC Sydney. Selama pameran, pengunjung dapat menemukan berbagai produk terbaru serta berbagai tren dan inovasi, misalnya pada mesin-mesin kemasan produk dan pembuat mamin olahan di pasar Australia.
Pada tahun 2017, pameran ini dihadiri lebih dari 26.000 pengunjung dan lebih dari 1.000 peserta pameran.
Pameran Fine Food Australia akan kembali diselenggarakan pada 9?12 September 2019 di International Convention Center (ICC) Sydney, Australia. "Sebagai antisipasi, kami akan segera melakukan pendaftaran untuk mendapatkan lokasi terbaik dan penawaran harga khusus," tambah Nurimansyah.
Australian Tea Expo 2018
Selain Fine Food Australia 2018,di tempat yang sama, Indonesia juga berpartisipasi pada Australian Tea Expo 2018. Pameran industri teh terbesar di Australia ini diselenggarakan pada 10?12 September 2018 dan dihadiri sebanyak 20.000 pengunjung.
Indonesia menampilkan teh khusus organik (specialty grade organic tea) dalam beberapa varian seperti teh hitam, teh hijau, dan teh putih yang diproduksi oleh PT Bukit Sari. Selama pameran, PT Bukit Sari mempromosikan teh dengan menjelaskan seputar industri teh Indonesia kepada pengunjung.
Pada tahun ini, produk teh PT Bukit Sari mendapatkan penghargaan The Golden Leaf Awards sebagai The Best Organic Tea 2018.
Sementara itu, berdasarkan data dari UN Comtrade Statistic, pada tahun 2017, impor produk makanan olahan Australia dari dunia sebesar US$ 9,1 miliar. Nilai ini meningkat 3,16 persen dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar US$ 8,8 miliar.
Sedangkan perkembangan impor produk mamin olahan dalam lima tahun terakhir (2013-2017) meningkat 0,78%. Australia merupakan salah satu pasar potensial dengan populasi sekitar 24 juta jiwa, serta populasi Kepulauan Pasifik yang mencapai 15 juta jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News