kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produk perikanan Indonesia dilarang masuk China, KKP angkat bicara


Senin, 21 September 2020 / 07:04 WIB
Produk perikanan Indonesia dilarang masuk China, KKP angkat bicara
ILUSTRASI. Beredar kabar, ada larangan ekspor produk perikanan dari Indonesia ke China. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar kabar, ada larangan ekspor produk perikanan dari Indonesia ke China. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan klarifikasi terkait hal ini. 

Berdasarkan keterangan klarifikasi yang dikutip pada Minggu (20/9/2020), KKP telah mendapatkan surat pemberitahuan dari General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) pada 18 September 2020. Menindaklanjuti notifikasi tersebut, KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Produk Perikanan (BKIPM) telah melakukan komunikasi dengan Atase Perdagangan RI di Beijing. 

Berdasarkan surat GACC maka ekspor PT PI dihentikan sementara ke Tiongkok selama 7 hari terhitung sejak tanggal 18 September 2020. Namun, KKP menegaskan bahwa larangan ekspor hanya berlaku pada satu perusahaan itu saja. 

"Kami tekankan bahwa yang dilarang ekspor hanyalah PT PI, sedangkan yang lainnya tetap bisa melakukan kegiatan ekspor seperti biasa," tulis keterangan dari Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP. 

Baca Juga: Menteri Kelautan Edhy Prabowo masuk tahap pemulihan pasca positif Covid-19

KKP juga melakukan penghentian sementara pelayanan Health Certificate (HC) dengan menerbitkan penangguhan sementara terhadap PT PI yang saat ini sedang dalam proses investigasi. Sejak Tahun 2020, lanjut KKP, pihak GACC telah melakukan pengawasan dengan mengambil 500.000 sampel produk makanan termasuk produk perikanan yang masuk ke China.   

Hasilnya, telah ditemukan 6 sampel yang terkontaminasi Covid-19. Salah satu dari 6 sampel tersebut adalah ikan beku layur berasal dari Indonesia. "Perlu ditekankan bahwa temuan tersebut terdapat pada kemasan terluar, bukan di dalam ikan. Otoritas Tiongkok hanya akan menangguhkan impor produk perikanan dari PT PI selama seminggu mulai 18 September 2020," kata KKP kembali.

Baca Juga: KKP dorong produk UMKM pengolahan ikan Jabar naik ke tingkat nasional

Sebagai informasi, China melarang perusahaan pengekspor makanan laut (seafood) asal Indonesia mengirim produknya ke China. Melansir Straits Times, Jumat (18/9/2020), larangan ini diberlakukan setelah paket produk tersebut dikonfirmasi positif mengandung virus corona. 

China pun akan menangguhkan impor produk-produk laut dari salah satu perusahaan, selama seminggu setelah penemuan partikel virus corona dalam paket atau kemasan produk ikan layur beku. 

Baca Juga: Tekan stunting, KKP dorong budidaya ikan dengan sistem bioflok di NTT

Temuan terkait partikel virus ini dilaporkan oleh petugas dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. Perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara ini tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait temuan pada produknya tersebut.  

Perlu diketahui, pemberlakuan larangan ini bukan yang pertama kali terjadi. Otoritas China telah melakukan investigasi pada produk-produk impor, termasuk daging, makanan laut, paket, hingga kontainer yang diyakini dapat menjadi sumber potensial Covid-19 sejak Juni lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produk Perikanan RI Dilarang Masuk ke China, Ini Klarifikasi KKP"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Selanjutnya: Ekspor Udang Makin Kokoh Saat Pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×