kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi batubara Bumi Resources (BUMI) naik 8,34% menjadi 87 juta ton di 2019


Selasa, 21 Januari 2020 / 16:40 WIB
Produksi batubara Bumi Resources (BUMI) naik 8,34% menjadi 87 juta ton di 2019
ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merealisasikan volume produksi batubara sebesar 87 juta ton pada 2019 lalu. Jumlah ini tumbuh 8,34% (yoy) dibandingkan capaian produksi batubara di 2018 silam sebesar 80,3 juta ton.

Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, hasil produksi yang terbilang jumbo disebabkan BUMI memiliki cadangan batubara yang cukup melimpah.

Baca Juga: Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) Mengantisipasi Efek Konflik AS-Iran

Saat ini, tambang batubara BUMI yang dikelola oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, dan PT Pendopo Energi Batubara mempunyai cadangan batubara lebih dari 3 miliar ton. Tambang batubara BUMI juga tergolong luas. Misalnya, KPC yang memiliki luas wilayah konsensi sebesar 90.938 hektar (Ha).

"KPC dan Arutmin memiliki cadangan yang cukup untuk 20 tahun dengan kemampuan produksi hingga 100 juta ton per tahun," terang dia, Selasa (21/1).

Manajemen BUMI menargetkan mampu meningkatkan produksi batubara sekitar 5% di tahun ini. Dengan begitu, ada kemungkinan produksi batubara perusahaan mencapai 91,35 juta ton pada tahun ini.

Baca Juga: Ekspansi tambang batubara diprediksi kembali sepi di tahun ini

Bumi Resources juga telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 50 juta--US$ 60 juta di tahun ini. Sebagian besar capex BUMI tahun ini digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan serta menunjang eksplorasi tambang.

"BUMI sudah berinvestasi dalam infrastruktur dalam lima sampai enam tahun terakhir untuk meningkatkan kemampuan produksi," ungkap Dileep.

Baca Juga: Direktur BUMI bilang sulit prediksi cicilan utang untuk tahun 2020, ini alasannya

Manajemen Bumi Resources juga memastikan tidak akan melakukan akuisisi tambang baru pada tahun ini dan memilih untuk memaksimalkan aset tambang yang ada.

Kendati begitu, BUMI akan fokus juga pada diversifikasi bisnis non-batubara. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi anak usahanya di bidang tambang mineral yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×