Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui produktivitas beras Indonesia masih kalah dari Thailand. Keterbatasan lahan menjadi faktor utama rendahnya jumlah produksi padi tanah air.
Haryono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan mengatakan, karakteristik penanaman padi antar kedua negara berbeda. Thailand dengan jumlah penduduk 77 juta jiwa memiliki lahan padi sekitar 5 juta hektare (ha).
Sementara Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 220 juta jiwa, atau 3 kali lipat lebih banyak dari Thailand, hanya memiliki lahan padi 8 juta ha.
"Cara tanam Thailand itu tinggal disebar aja. Mereka tidak dikejar produktivitas. Thailand itu ditanam biasa saja berasnya sudah berlebihan," papar Haryono, kemarin (14/4).
Berbeda dengan Indonesia harus produksi beras lebih banyak karena penduduknya banyak namun lahannya terbatas.
Meski begitu, Haryono menilai, saat ini Indonesia telah berdikari soal kebutuhan pangan. Ia mencontohkan selama 10 tahun terakhir sejak 2003, produktivitas padi terus naik dari 4,65 juta ton/ha menjadi 5,16 ton/ha.
Tahun ini, Kementan menargetkan produksi mencapai 76,75 juta ton gabah kering giling. Sebanyak 95% produksi padi dihasilkan oleh petani lokal. Sisanya 5% dipenuhi dari impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News