kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi Blok Rokan ditargetkan capai 400 ribu bph di tahun 2030


Kamis, 12 Agustus 2021 / 17:15 WIB
Produksi Blok Rokan ditargetkan capai 400 ribu bph di tahun 2030
ILUSTRASI. Sebuah pompa minyak beroperasi di ladang sumur Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blok Rokan yang kini dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) diharapkan mampu berkontribusi signifikan pada program 1 juta barel di 2030 mendatang.

Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Yunus mengungkapkan produksi Blok Rokan diharapkan bisa mencapai 400 ribu barel per hari di 2030. Kontribusi Blok Rokan pun dinilai bakal memegang peranan penting dalam mencapai target jangka panjang tersebut.

"Di akhir 2030 diharapkan produksi Blok Rokan bisa 400 ribu. Berarti 40% dari 1 juta bopd," kata Taslim dalam diskusi Energy Corner, Rabu (12/8).

Demi mencapai target tersebut, SKK Migas mengharapkan program kerja yang ada dapat terlaksana. Untuk itu, Taslim memastikan pihaknya siap melakukan pengawasan demi memastikan implementasi program kerja yang ada.

Tercatat, sejumlah upaya mendongkrak produksi memang ditargetkan oleh Pertamina Hulu Rokan, antara lain lewat metode Enchanced Oil Recovery (EOR) hingga monetisasi potensi reservoir di Formasi Telisa yang belum dieksplorasi oleh CPI.

Baca Juga: Pengamat: Investasi di sektor energi terbarukan masih terganjal kesulitan pendanaan

Adapun, Pertamina menargetkan komitmen pengeboran sumur mencapai 161 sumur hingga akhir tahun 2021. Terdiri dari 84 sumur program pengeboran Pertamina dan 77 sumur yang merupakan rencana program Chevron yang di-carry over oleh Pertamina Hulu Rokan.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan kontribusi Blok Rokan dalam program 1 Juta Barel diharapkan bisa berada pada rentang 25% hingga 32%. Untuk itu, produksi Blok Rokan diharapkan bisa dioptimalkan lewat potensi minyak unkonvensional.

"Kita tunggu agar PHR bisa mengeksploitasi unkonvensional minyak di Blok Rokan dan juga dengan EOR bisa menambah cadangan lagi," ungkap Tutuka.

Asal tahu saja, per Juli 2021 produksi Blok Rokan tercatat sebesar 160,5 ribu bph. Jumlah ini setara 24% produksi nasional. Sementara itu, produksi gas bumi dari Blok Rokan mencapai 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Selanjutnya: Sambangi Blok Rokan, Menteri BUMN ingin produksi ditingkatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×