Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tahun ini, Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (FCX) memangkas target penjualan emas dari pertambangan Grasberg, Papua Barat, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Target penjualan tersebut lebih rendah dari target penjualan 2011 lalu.
Perusahaan tambang yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) itu menargetkan, penjualan emas dari tambang Grasberg, Papua Barat hanya 1,1 juta ons, lebih rendah dari realisasi penjualan 2011 yaitu 1,3 juta ons.
Dalam laporan kinerja tahun 2011 yang dipublikasikan Kamis (19/1) kemarin, Freeport beralasan, penurunan kinerja karena lokasi tambang Grasberg saat ini ada di sektor yang memiliki kualitas (grade) yang rendah.
"Tahapan penambangan ada di area yang berbeda dengan kualitas ore (biji) yang berbeda-beda, sehingga terjadi fluktuasi produksi dan penjualan," demikian disebutkan dalam laporan itu.
Meskipun tahun ini lebih rendah, penjualan emas dari Papua Barat tetap memberikan kontribusi terbesar bagi Freeport dibanding tambang lainnya yang ada di seluruh dunia.
Freeport menargetkan, penjualan emas secara global mencapai 1,2 juta ons. Sementara tahun 2011 lalu, penjualan emas global Freeport mencapai 1,378 juta tons emas.
Penjualan tembaga naik
Untuk produksi tembaga dari Freeport Indonesia, Freeport optimistis mampu meninggalkan penjualan tahun 2011 lalu. Tahun ini, Freeport memperkirakan penjualan sebesar 930 juta pound, atau meningkat dari realisasi penjualan 2011 sebesar 846 juta pound.
Secara global, Freeport menargetkan, penjualan tahun ini mencapai 3,8 miliar pound, lebih tinggi dari penjualan tembaga global tahun lalu sebesar 3,691 miliar pound. "Freeport memproyeksikan penjualan tembaga 2012 lebih tinggi dibandingkan 2011, hal ini karena ada kenaikan produksi di Amerika Utara dan Indonesia," ujar pernyataan resmi Freeport itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News