Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JEMBER. Produksi gula tahun 2013 ini diproyeksikan turun ketimbang realisasi produksi tahun sebelumnya. Proyeksi ini disampaikan oleh salah satu anggota Dewan Gula Indonesia (Arum Sabil) di Jember, Jawa Timur.
Ia menyebutkan, ada kemungkinan produksi gula tahun ini ada pada kisaran 2,2 juta ton atau paling tinggi ada pada kisaran 2,3 juta ton. "Kalau tahun 2012, produksi gula mencapai 2,5 juta ton," kata Arum Sabil, Kamis (9/5).
Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya produksi gula tahun ini. Salah satunya adalah, faktor cuaca tahun ini cenderung tidak stabil seperti tahun 2012. Menurut Arum, masa pertumbuhan tebu tahun 2012 didukung oleh iklim.
"Masuk musim giling 2012 datang musim kemarau sehingga produksi tebu tinggi, rendemennya bagus," katanya. Namun, setelah musim giling 2012 berlalu, tiba musim kemarau yang kurang bagus untuk pertumbuhan vegetatif yang berpengaruh pada periode musim tanam tahun ini.
"Saya melihat pertumbuhan vegetatif 2012 yang dipanen 2013 berdampak untuk saat ini, sehingga saya perkirakan untuk tebu juga akan turun," ucapnya.
Arum memprediksi target swasembada gula yang dicanangkan 2014 pun akan sulit tercapai. Terlebih kapasitas terpasang pabrik gula di Indonesia saat ini baru mencapai 213 ribu ton cane per hari sementara luas areal 451.000 hektare.
"Kalau ingin swasembada kuncinya lahan yang sekarang seluas 451.000 ditingkatkan menjadi 750.000 per hektare. Kapasitas terpasang juga dinaikkan menjadi 500.000. Produksi tebu dari rata-rata 80 ton per hektare naikkan menjadi 100 ton per hektare," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News