kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi Menipis, Harga Cabai Rawit Pedas


Jumat, 21 Maret 2014 / 07:30 WIB
Produksi Menipis, Harga Cabai Rawit Pedas
ILUSTRASI. Nonton Boruto Episode 273, Streaming Sub Indo Resmi Tersedia di iQIYI, Bstation, Viu


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Memasuki musim panen, harga cabai belum juga turun. Bahkan, harga cabai rawit justru merangkak naik. Pasalnya, produksi cabai rawit tak bisa maksimal lantaran tingginya curah hujan.

Sukoco, Koordinator Wilayah Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur, mengatakan, bulan ini di Jawa Timur mulai memasuki musim panen cabai. Tapi ternyata, produksi cabai rawit merah merosot karena tingginya curah hujan. "Biasanya satu hektare (ha) lahan bisa menghasilkan 8 ton–9 ton cabai rawit merah, tapi sekarang cuma bisa menghasilkan 4 ton per ha," jelasnya kepada KONTAN, Kamis (20/3).

Alhasil, kata Sukoco, harga cabai rawit merah di tingkat petani melambung ke level Rp 52.000 per kilogram (kg). Padahal, sepekan yang lalu harga cabai rawit merah masih ada di kisaran Rp 35.000 per kg–Rp 40.000 per kg.

Sebagai gambaran, luas areal tanaman cabai rawit merah di Jawa Timur sekitar 8.000 ha, tapi kini baru sekitar 30% yang panen. Sisanya baru akan panen pada April–Juni 2014. Sukoco berharap, bila panen cabai rawit merah mencapai puncaknya di sekitar Mei 2014, harga cabai rawit merah bisa turun ke Rp 25.000 per kg–Rp 30.000 per kg.

Berkurangnya produksi cabai rawit di Jawa Timur otomatis membuat pasokan cabai rawit di pasar juga berkurang. Sugiono, Asisten Manajer Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati, bilang, secara umum pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati turun dari sekitar 170 ton–180 ton per hari menjadi hanya 145 ton per hari. "Penurunan terjadi pada cabai rawit merah," katanya.

Akibatnya, kata Sugiono harga cabai rawit merah di pasar Induk Kramat Jati melambung ke Rp 63.000 per kg. Kenaikan ini terjadi sejak awal pekan ini. Pekan lalu, kata dia harga cabai rawit merah masih sekitar Rp 40.000 per kg–Rp 55.000 per kg. Sementara, harga cabai keriting dan cabai merah besar pasok-annya justru meningkat lantaran ada panen raya di sentra produksi lain, yakni Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Saat ini, lanjut Sugiono, harga cabai merah besar sekitar Rp 16.000 per kg, sedangkan harga cabai merah keriting Rp 15.000 per kg. Di tingkat petani, harga dua jenis cabai ini di kisaran Rp 12.000 per kg.

Sukoco mengakui, pengaruh tingginya hujan pada produksi cabai merah besar dan cabai merah keriting tidak terlalu besar. "Normalnya, produksinya bisa 10 ton per ha, tapi saat ini masih bisa sekitar 8 ton per ha. Turunnya tidak signifikan," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×