kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Minyak Lapangan Bunyu Naik 21%


Jumat, 10 Mei 2013 / 07:30 WIB
ILUSTRASI. Berikut perbandingan antara lantai kayu jenis parket dan vinyl.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Sepanjang Januari-April 2013, produksi minyak PT Pertamina EP di lapangan Bunyu, Kalimantan Timur mencapai 9.000 barel per hari (bph). Angka ini meningkat 21% dari produksi akhir 2012 yang sebanyak 7.420 bph. Dengan demikian, target hingga akhir tahun optimistis tercapai.

Satoto Agustono, Direktur Operasi Produksi Pertamina EP mengatakan, tahun ini pihaknya berencana mengebor sembilan sumur produksi di lapangan Bunyu. Hingga saat ini, anak usaha Pertamina ini telah melakukan pengeboran tiga sumur.

Sehingga, Pertamina akan mengebor enam sumur lagi sampai akhir Desember 2013 mendatang. "Kami harap, produksi (hingga akhir 2013) mencapai 10.000 bph," kata Satoto kepada KONTAN, Kamis (9/5).

Selain itu, lanjut dia, Pertamina EP juga akan melakukan kegiatan produksi lanjutan (work over) terhadap sejumlah sumur yang mengalami penurunan produksi. Untuk kegiatan ini, Pertamina mengalokasikan investasi senlai US$ 45 juta.

Adanya kenaikan produksi minyak akan membuat produksi gas bumi bertambah. Saat ini, produksi gas di Bunyu mencapai 9 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Angka ini meningkat dari realisasi volume produksi tahun lalu yang sekitar 7 mmscfd.

Dari hasil itu, sebanyak 5,2 mmscfd dialirkan ke PLN untuk kebutuhan pembangkit di Pulau Tarakan. Sisanya, diolah menjadi gas flare. "Sisa gas itu akan kami manfaatkan jadi compressed natural gas (CNG) untuk kebutuhan transportasi nelayan di wilayah tersebut," imbuh Satoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×