Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produksi minyak nasional 2012 belum mampu memenuhi target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Data dari Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan, Januari lalu realisasi produksi minyak nasional baru mencapai 886.000 barel per hari (bph).
Sementara itu, APBN 2012 mematok target produksi sebesar 950.000 bph. Sedangkan BP Migas hanya optimistis bisa memproduksi minyak rata-rata sebesar 930.000 bph. Kepala BP Migas, R Priyono menjelaskan, rendahnya angka produksi karena produksi 36 perusahaan pemilik kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tidak mencapai target.
"Kami sudah menyampaikan surat teguran kepada seluruh KKKS yang tidak sesuai target tersebut. Kami juga sudah melakukan inspeksi mendadak ke seluruh kontraktor untuk mengejar target produksi," ungkap Priyono. Kamis (2/2).
Adapun lima KKKS terbesar yang tak mampu penuhi target adalah PT Total E&P Indonesie, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina EP, CNOOC SES Ltd, dan Chevron Pacific Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News