kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Produktivitas bawang merah turun, harga tetap rendah


Selasa, 05 Oktober 2010 / 17:01 WIB
Produktivitas bawang merah turun, harga tetap rendah


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Tingginya curah hujan membuat produktivitas tanaman bawang merah turun 40%. Meski demikian, penurunan produksi ini tidak serta merta membuat harga bawang merah terkerek naik.

Dalam kondisi normal satu hektar lahan bisa menghasilkan bawang merah sekitar 20 ton. Tapi, dengan curah hujan yang tinggi, panen bawang merah hanya bisa menghasilkan sekitar 12 ton per hektar. "Selain jumlahnya turun, kualitas bawang merah yang dihasilkan juga kurang bagus," ujar Wakil Ketua Asosiasi Perbenihan bawang merah Indonesia (APBMI) Akat kepada KONTAN Selasa (5/10).

"Curah hujan yang merata di daerah Jawa membuat petani bawang merah tidak bisa menanam bawang merah. Kalaupun menanam itu lebih banyak menghasilkan bawang bibit," kata Akat.

Dalam keadaan normal bawang merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang tidak terlalu tinggi, sehingga bisa langsung dijual. Tapi, dengan kondisi cuaca saat ini, kualitas bawang merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang tinggi. Sehingga, "Perlu dilakukan penjemuran dulu setidaknya sampai 10 hari sebelum bawang merah dijual untuk bawang konsumsi," kata Akat.

Harga tetap rendah

Penurunan jumlah produksi bawang merah ini rupanya tidak diikuti oleh lonjakan harga bawang merah. Menurut Akat, rendahnya harga bawang merah saat ini isebabkan karena pasokan bawang merah di pasaran masih mencukupi.

Dengan kondisi saat ini, harga bawang merah kualitas terendah (bawang merah basah) yang saat ini dijual seharga Rp 8.000 per kg seharusnya harganya mencapai Rp 10.000 per kg.

Asal tahu saja, saat ini konsumsi bawang merah kita sebesar 2,65 kg per kapita per tahun. Artinya, dalam satu tahun kebutuhan konsumsi bawang merah domestik hanya sekitar 609.500 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×