kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen kopi kemasan khawatir kekurangan pasokan


Selasa, 10 Januari 2012 / 15:55 WIB
Produsen kopi kemasan khawatir kekurangan pasokan
ILUSTRASI. BP Jamsostek rugi tak terealisasi Rp 43 T di investasi saham, ini penjelasan ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/08/2020.


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Prediksi penurunan produksi kopi nasional dari Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) membuat produsen kopi kemasan khawatir kekurangan pasokan.

Pranoto Soenarto, Direktur Operasional PT Excelso Multi Rasa, bilang, jika pasokan kopi berkurang, maka ia bakal kesulitan mendapat pasokan karena harga jualnya lebih mahal. "Pasti khawatir, dengan sedikitnya pasokan kemungkinan harga menjadi naik," kata Pranoto, kemarin (10/1).

Saat ini, Excelco Multi Rasa memproduki kopi kemasan mengandalkan kopi jenis arabika lokal. Pranoto bilang, hampir 99% bahan baku kopinya mengandalkan pasokan kopi dari daerah yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, AEKI mencatat, ekspor kopi tahun 2012 ini akan turun hingga 600.000 ton. Sementara tahun 2011 lalu, angka produksi kopi diyakini mencapai 640.000 ton.

Penurunan produksi kopi terjadi karena faktor cuaca yang membuat produktifitas kopi turun. Selain AEKI, perkiraan penurunan produksi kopi Indonesia sebelumnya disampaikan oleh ICO (international coffee organization)
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×