Reporter: Dea Chadiza Syafina, Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Pertanian menyatakan produksi kopi Indonesia selama tahun 2011 meleset dari target yang sudah ditetapkan. Produksi kopi hanya tercapai 633.990 ton dibawah target sebesar 689.920 ton.
Sebelumnya, penurunan produksi sudah disampaikan oleh Suyanto Husein, Ketua Umum Asosiasi Ekspor Kopi Indonesia (AEKI). Ia bilang, penurunan ekspor kopi terjadi lantaran produksi kopi yang terganggu cuaca. "Cuaca sangat buruk bagi tanaman kopi," kata Suyanto di Jakarta.
Kondisi yang sama juga disampaikan oleh, Muchtar Lutfie, Kepala Penelitian dan Pengembangan AEKI Lampung. Ia mencatat, penurunan ekpor kopi bersumber dari seretnya produksi karena faktor cuaca. "Persediaan kopi kami sudah langka," klaim Lutfie.
Lutfie memperkirakan, produksi ekspor kopi Indonesia akan kembali menggeliat bulan April dan Juni nanti. Saat itu, cuaca diperkirakan membaik dan terjadi panen raya disejumlah perkebunan kopi di Sumatera.
Sementara itu, versi international Coffee Organization (ICO) melaporkan, produksi kopi di Indonesia tahun 2011 diperkirakan turun sebesar 4,2%, atau turun dari 9,1 juta kantong menjadi 8,75 juta kantong.
Dalam laporan yang dirilis oleh ICO itu juga menjelaskan, penyebab penurunan produksi kopi di Indonesia terjadi karena cuaca yang memburuk di sentra perkebunan kopi.
Selain Indonesia, penurunan produksi juga terjadi di India yang juga mengalami masalah yang sama dengan cuaca. Hal serupa juga menimpa Vietnam, yang mengalami penurunan produksi kopi hingga 5% di tahun 2011 lalu.
Kondisi sama juga menimpa beberapa negara Amerika Latin seperti Meksiko & Amerika Tengah, yang mengalami penurunan sekitar 4,6%, dari 19,2 juta kantong menjadi 18,4 juta kantong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News