kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen Siap Ikut Serta Program Konversi Kompor Induksi


Rabu, 21 September 2022 / 19:17 WIB
Produsen Siap Ikut Serta Program Konversi Kompor Induksi
ILUSTRASI. Sejumlah produsen kompor induksi dan kompor listrik dipastikan siap untuk turut serta dalam program konversi LPG 3kg


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen kompor induksi dan kompor listrik dipastikan siap untuk turut serta dalam program konversi LPG 3 kg yang dilakukan pemerintah.

Kendati demikian, keikutsertaan itu baru akan terasa pada tahun 2023 mendatang.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier menjelaskan, untuk tahun ini baru satu produsen yang menyatakan kesiapan ikut serta dalam program pemerintah.

Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong Penggunaan Kompor Listrik

"Yang siap sekarang baru satu industri, jadi PT Adyawinsa. (Industri) yang lain baru akan mengikuti (tahun depan)," kata Taufiek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (21/9).

Taufiek mengungkapkan, umumnya industri menilai secara teknis program yang ada. Dari sisi keekonomian jika memang layak dan dapat diterima secara komersil maka industri siap untuk mendorong konversi kompor induksi.

Merujuk data Kementerian Perindustrian, kemampuan suplai industri dalam negeri pada tahun 2022 hanya berasal dari PT Adyawinsa Electrical and Power dengan kapasitas eksisting sebesar 10 ribu per bulan. Kapasitas ini bisa meningkat hingga 100 ribu per bulan.

Sementara itu, kebutuhan nasional saat ini khususnya dari program konversi mencapai 300 ribu per bulan. Masih dari data yang sama, Adyawinsa dengan merek kompor induksi Myamin siap untuk menaikkan produksi menjadi 100 ribu per bulan dengan persiapan produksi 2 bulan setelah tanda tangan kontrak.

Saat ini Adyawinsa sudah mendapatkan order kompor induksi dari PLN sebesar 2.100 unit. Nantinya, kebutuhan kompor listrik dan induksi nasional akan meningkat menjadi 5 juta unit per tahunnya untuk kurun 2023-2025 mendatang.

Baca Juga: Kemenkeu: Belum Ada Anggaran Khusus untuk Kompor Listrik Gratis

Untuk tahun 2023 mendatang, sejumlah industri telah menyatakan kesiapan kapasitasnya antara lain PT Adyawinsa Elecrical and Power sebesar 1,2 juta per tahun, PT Maspion Elektronik sebesar 300 ribu per tahun, PT Hartono Istana Teknologi sebesar 1 juta per tahun, PT Selaras Citra Nusantara Persada sebesar 300 ribu per tahun, Sutrado sebesar 1 juta per tahun dan Industri lainnya sekitar 1,2 juta per tahun.

Sementara itu, spesifikasi kompor induksi final dari PLN yang diterima oleh Kementerian Perindustrian antara lain dengan dimensi panjang 60 cm dan lebar 36 cm. Material kaca berupa ceramic tempered glass, kompor dua tungku dengan daya 1.000 Watt dan 1.800 Watt. Program konversi kompor induksi ini juga akan menyertakan peralatan masak berupa wajan dan panci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×