Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Tak hanya impor tembakau, impor terigu dari Turki pada Januari-April 2011 juta pun terjadi peningkatan, meski tak banyak. Pada periode itu, impor terigu dari Turki sebesar US$ 49,3 juta, naik 28,3% dari US$ 38,4 juta pada periode sama 2010.
Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Terigu Indonesia (APTINDO) Ratna Sari Loppies, kenaikan impor terigu dari Turki memang karena adanya peningkatan kebutuhan dari industri makanan di dalam negeri. Meski begitu, produksi terigu lokal tak akan tertekan. “Sebab, terigu impor tak boleh masuk pasar, tapi hanya untuk kebutuhan industri,” ujarnya hari ini (10/9).
Ia mengklaim, harga terigu lokal masih lebih murah ketimbang terigu impor, bahkan di pasar Asia. Ia memberi contoh, salah satu pelaku usaha terigu seperti Bogasari berhasil menguasai pangsa pasar di Indonesia sebesar 67,9% selama dua tahun terakhir. "Hal ini, terlihat terigu kita memiliki keunggulan dalam menghadapi impor tepung terigu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News