kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konsumsi terigu pada 2011 bisa naik 10,5 % dibanding tahun lalu


Jumat, 14 Januari 2011 / 17:09 WIB
Konsumsi terigu pada 2011 bisa naik 10,5 % dibanding tahun lalu


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga gandum terus naik. Seperti yang dikutip Bloomberg, harga gandum di bursa Chicago Board of Trade untuk pengiriman Maret naik 1,7 % di harga US$ 7,835 per gantang.

Franciscus Welirang, Ketua Umum Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) bilang, kenaikan harga gandum memang sudah berlangsung sejak Juni 2010. "Dan harganya terus meningkat hingga hari ini," ujarnya.

Kenaikan harga gandum dunia itu tentu saja berdampak terhadap industri tepung terigu nasional, sebab jumlah impor gandum Indonesia masih cukup besar jumlahnya.

Pada 2010 impor gandum tahun lalu sebanyak 4,6 juta ton. Sementara produksi tepung terigu nasional sebanyak 4,6 juta ton. "Sedangkan, konsumsi tepung terigu pada 2010 sebanyak 5,6 juta ton," katanya.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo), Ratna Sari Loppies, kebutuhan tepung terigu dalam negeri malah bisa meningkat 10,5% pada tahun 2011 ini. "Karena terigu saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok untuk bahan pangan," katanya.

Artinya, dari konsumsi terigu pada 2010 sebanyak 5,6 juta ton tahun ini konsumsi terigu nasional diprediksi bisa mencapai 6,18 juta ton. itu pun merarti impor gandum tahun ini bisa lebih tinggi lagi dari tahun 2010.

Namun, walaupun harga gandum dunia naik, tingkat permintaan tepung terigu didalam negeri relatif tidak terpengaruh. "Sejak Desember 2010 hingga Januari 2011 harga tepung terigu nasional berada di kisaran Rp 5.316 per kilogram (kg)," kata Ratna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×