kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program Makmur Pupuk Kaltim Dorong Kenaikan Produktivitas Petani Kentang Hingga 125%


Jumat, 28 Januari 2022 / 21:28 WIB
Program Makmur Pupuk Kaltim Dorong Kenaikan Produktivitas Petani Kentang Hingga 125%
ILUSTRASI. Petani memanen kentang di perladangan lereng gunung Sindoro desa Tambi, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (21/6). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/pd/18


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, mengapresiasi keberhasilan program Makmur yang diinisiasi PKT bersama Pupuk Indonesia dalam meningkatkan hasil pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang. Dirinya berharap agar program Makmur terus dikembangkan sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat secara optimal dan mampu memberikan ruang lebih luas bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan dengan hasil maksimal.

Seiring meningkatnya hasil pertanian masyarakat, dirinya menilai PKT sebagai salah satu produsen pupuk anak usaha BUMN telah membuktikan kualitas produk melalui program ini, sehingga petani diharap tidak memiliki keraguan untuk penggunaan pupuk non subsidi, melihat hasil yang didapatkan pun jauh lebih maksimal.

“Melihat hasil yang didapatkan dari program ini, kami imbau para petani dapat turut mengambil bagian untuk menyampaikan kepada khalayak terkait keunggulan produk PKT maupun program yang dilaksanakan. Pemkab Malang siap mendukung agar lebih banyak petani yang teredukasi terkait pemupukan menggunakan produk dari PKT,” papar Didik. 

Dirinya juga menyambut positif langkah PKT mengajak generasi muda untuk kembali bertani, yang dinilai sejalan dengan langkah Pemkab Malang untuk optimalisasi sektor pertanian secara berkesinambungan, sehingga pertanian ke depan tak hanya berbicara kualitas dan kuantitas hasil, tapi turut dibarengi masyarakat yang lebih kreatif dan produktif dalam mencapai kemandirian.

“Ke depan petani milenial harus ikut turun ke lapangan dan tidak sekadar berfokus untuk mengolah hasil pertanian semata. Generasi muda harus berperan, agar optimalisasi sektor pertanian mampu mencapai hasil seperti yang diharapkan,” pungkas Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×