kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Program Mandatori Biodiesel B40 Berbasis Sawit Bakal Dirilis Awal Tahun 2025


Sabtu, 13 Juli 2024 / 23:12 WIB
Program Mandatori Biodiesel B40 Berbasis Sawit Bakal Dirilis Awal Tahun 2025
ILUSTRASI. Pekerja memanen kelapa sawit di PTPN VIII Cibungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan konsumsi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) pada 2024 diperkirakan meningkat mencapai 9,08 persen atau sebesar 25,40 juta ton seiring meningkatnya kebutuhan untuk makanan, biodiesel dan oleochemical. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/Spt.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, program mandatori biodiesel B40 atau bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BNN) berbasis minyak sawit akan dirilis awal tahun depan.

Pada tahun 2025, penerapan biodiesel B40 akan dilakukan sebagai kelanjutan B35 yang sudah berlaku tahun sebelumnya. 

"Mudah-mudahan awal tahun, kita sudah siap. Uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan juga sudah siap, pendanaan siap, tinggal launching saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (12/7).

Baca Juga: Harga Acuan Biodiesel Naik 3,6% Jadi Rp 12,161/Liter Per Juli, Ini Dampaknya

Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambahkan, saat ini program B40 masih tahap uji coba ke mesin non otomotif, setelah sebelumnya dilakukan uji coba ke mesin otomotif. 

Kementerian ESDM memproyeksikan stok minimal minyak kelapa sawit mentah untuk menopang program B40 sekitar 17,57 juta kilo liter.

Asumsi ini mengacu kebutuhan solar tahun 2024 sebesar 38,04 juta kilo liter. 

Baca Juga: Perkuat Kontribusi Positif Kelapa Sawit, APKASINDO Gelar Workshop di Papua

Sementara dengan asumsi pertumbuhan rata-rata produk domestik bruto (PDB) sebesar 5%, maka penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta kilo liter atau sekitar 15,29 juta ton CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×