Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, program mandatori biodiesel B40 atau bauran solar dengan 40% bahan bakar nabati (BNN) berbasis minyak sawit akan dirilis awal tahun depan.
Pada tahun 2025, penerapan biodiesel B40 akan dilakukan sebagai kelanjutan B35 yang sudah berlaku tahun sebelumnya.
"Mudah-mudahan awal tahun, kita sudah siap. Uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan juga sudah siap, pendanaan siap, tinggal launching saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (12/7).
Baca Juga: Harga Acuan Biodiesel Naik 3,6% Jadi Rp 12,161/Liter Per Juli, Ini Dampaknya
Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambahkan, saat ini program B40 masih tahap uji coba ke mesin non otomotif, setelah sebelumnya dilakukan uji coba ke mesin otomotif.
Kementerian ESDM memproyeksikan stok minimal minyak kelapa sawit mentah untuk menopang program B40 sekitar 17,57 juta kilo liter.
Asumsi ini mengacu kebutuhan solar tahun 2024 sebesar 38,04 juta kilo liter.
Baca Juga: Perkuat Kontribusi Positif Kelapa Sawit, APKASINDO Gelar Workshop di Papua
Sementara dengan asumsi pertumbuhan rata-rata produk domestik bruto (PDB) sebesar 5%, maka penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta kilo liter atau sekitar 15,29 juta ton CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News