kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Program Revitalisasi Sistem Kereta Api Membutuhkan Rp 82 Triliun


Kamis, 21 Januari 2010 / 13:38 WIB
Program Revitalisasi Sistem Kereta Api Membutuhkan Rp 82 Triliun


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Pemerintah membutuhkan dana sangat besar, sekitar Rp 82 triliun untuk membiayai program revitalisasi sistem perkeretaapian nasional sampai 2014.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengakui, bahwa uang yang dibutuhkan untuk merevitalisasi sistem transportasi kereta api sangat besar. "Karena memang pekerjaan yang akan dilakukan pemerintah sangat banyak," katanya.

Proyek revitalisasi itu antara lain, pembangunan double track di Pulau Jawa, membangun jaringan Trans Sumatera Railways, dan meningkatkan penghubung transportasi antarmoda. Kemudian pekerjaan lainnya adalah pengembangan kereta api komuter di tujuh kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan, dan Palembang.

"Dananya besar, karena untuk revitalisasi kereta api di Jabodetabek saja membutuhkan dana sekitar Rp 28 triliun," kata Tundjung, Rabu (20/1) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×