Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Industri alat berat berpotensi terkerek seiring kehadiran Program Swasembada Pangan yang digagas pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan penundaan pembangunan infrastruktur skala besar beberapa waktu ke depan.
Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Giri Kus Anggoro menjelaskan, kehadiran program swasembada pangan berpotensi mengerek permintaan alat berat.
Baca Juga: Hexindo Adiperkasa (HEXA) Pasok 360 Ekskavator untuk PSN Pangan Kapuas dan Merauke
"Akan ada pengalihan alokasi dana ke sektor lain terutama pertanian. Tentunya dengan adanya pembangunan food estate secara besar-besaran sebagai bagian dari PSN Swasembada Pangan akan meningkatkan demand alat berat," ungkap Giri kepada Kontan, Sabtu (30/11).
Giri menjelaskan, alat berat akan dibutuhkan untuk berbagai kegiatan pangan seperti pembukaan lahan, pembuatan saluran pengairan, pembuatan akses jalan untuk mengangkut hasil pertanian dan lain sebagainya.
"Kami optimis tahun depan ada kenaikan produksi terutama dari sektor agro dan juga sektor pertambangan yang kelihatannya masih tetap mendominasi pasar alat berat," jelas Giri.
Kontan mencatat, Hinabi optimistis target produksi alat berat sebanyak 8.000 unit pada tahun ini dapat tercapai. Adapun, hingga kuartal III 2024 produksi telah mencapai 5.138 unit. Secara khusus produksi untuk periode Juli-September 2024 mencapai 1.636 unit.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Bidik Peluang Pasok Alat Berat Proyek Swasembada Pangan
Sementara itu, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) optimistis kinerja tahun fiskal 2024 terkerek seiring kontrak baru yang telah diraih.
HEXA bersiap memasok 360 unit ekskavator untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Swasembada Pangan di Kapuas, Kalimantan Tengah dan Merauke, Papua Selatan.
Sales Director HEXA, Dwi Swasono, mengatakan, kontrak pembelian yang telah ditandatangani dengan PT Berkat Melimpah Bersama untuk PSN Swasembada Pangan di Kalimantan Selatan dan Papua Selatan akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
"Pembelian investasi ini tentu sangat berdampak (ke penjualan)," kata Dwi selepas Penandatanganan Kontrak Pembelian 360 Unit Ekskavator antara PT Hexindo Adiperkasa Tbk dan PT Berkat Melimpah Bersama di Jakarta, pada Jumat (29/11).
Dwi menjelaskan, ke depannya HEXA tetap membidik peluang pemenuhan alat berat di berbagai sektor lain. Meski demikian, ia memastikan HEXA memiliki keunggulan untuk penyediaan alat berat sektor kehutanan dan pertanian.
Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Perkuat Bisnis Jasa Tambang
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) turut membidik peluang memasok alat berat untuk Program Strategis Nasional (PSN) Swasembada Pangan yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.
Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, proyek pangan tentunya akan membutuhkan alat berat.
"Ini dapat menjadi peluang pasar, sebagai distributor alat berat tentu UNTR siap melayani kebutuhan tersebut," kata Sara kepada Kontan, Jumat (29/11).
Tercatat, UNTR membidik penjualan alat berat Komatsu pada tahun ini mencapai 4.350 unit hingga 4.500 unit.
Selanjutnya: Update Hasil Real Count Pilkada Jawa Barat hingga Sabtu (30/11) di Sini
Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Bullish di November, Bitcoin hingga Theter Menoreh Rekor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News