kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Progresif! Jonan bakal izinkan industri memakai listrik dari PLTS Rooftop


Kamis, 12 September 2019 / 18:43 WIB
Progresif! Jonan bakal izinkan industri memakai listrik dari PLTS Rooftop
ILUSTRASI. Perawatan panel surya di atap gedung


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

Sutijastoto mengatakan, jika permintaan terus bertumbuh dan pabrik panel surya bisa dibangun di dalam negeri, maka harga jual ke konsumen pun akan lebih terjangkau. Sutijastoto memproyeksikan, harga solar cell bisa turun hingga 70%.

"Setahun lalu masih US$ 2,5 per watt peak, sekarang harganya US$ 1,2. Kalau pengadaan besar bisa turun. Makannya demand-nya kita dorong," ungkap Sutijastoto.

Baca Juga: Indonesia Power Siapkan 18 Proyek Energi Baru Terbarukan

Ia pun menyampaikan, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kementerian dan pemerintah daerah. Kementerian yang sudah berkomitmen untuk membangun PLTS Atap adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dari kedua Kemenetrian tersebut, Sutijastoto memproyeksikan akan ada tambahan kapasitas PLTS Atap sekitar 200 MW. "KLHK dan Kemenkeu sudah komitmen seluruh kantornya di pusat dan daerah dibangun PLTS Atap. DKI Jakarta juga sudah," sebut Sutijastoto.

Selain itu, kapasitas PLTS Atap juga akan terdongkrak dengan adanya program Sinergi BUMN. Kerjasama ini nantinya berupa pemasangan PLTS oleh BUMN untuk melistriki fasilitas tiap BUMN dan sinergi dengan sejumlah BUMN terkait.

Baca Juga: APLSI siap bantu pemenuhan listrik di Ibu kota baru

Adapun total potensi pengembangan PLTS Sinergi BUMN mencapai 1,252 GWp dengan rincian PLTS Bulog sebesar 231,5 GWp, PLTS Jalan Tol sebesar 81,7 GWp, PLTS Bandara sebesar 160,1 GWp, PLTS SPBU sebesar 312 GWp.

Selain itu, PLTS Stasiun KAI sebesar 55,9 GWp, PLTS Tambang sebesar 191 GWp, PLTS Pabrik BUMN sebesar 28 GWp dan PLTS Pelabuhan sebesar 192 GWp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×