Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Walaupun pasokan kayu kayu di Amerika Serikat melimpah, pemerintah berusaha meyakinkan pasar negeri Paman Sam untuk tetap menerima kayu olahan Tanah Air. Langkah tersebut antara lain dengan menggelar promosi tentang kayu Indonesia yang akan dilakukan Kementerian Kehutanan (Kemhut).
Selain pasar AS, promosi kayu asal Indonesia juga akan digelar di Inggris. "Mereka harus paham bahwa kita sangat konsen dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dan memberantas illegal logging," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Kamis (24/5).
Promosi kayu yang dilakukan pemerintah ini seiring dengan penerapan sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) terhadap seluruh produksi kayu hutan Indonesia mulai 2013 nanti.
Menurut Zulkifli, sebenarnya pemerintah Amerika dan Inggris telah mengakui SVLK sebagai bukti keabsahan kayu tanpa merusak hutan. Hanya saja, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kedua negara itu selalu memberikan kritik yang menyudutkan kayu asal Indonesia.
Namun Zulkifli masih belum bisa menghitung berapa kenaikan ekspor kayu ke AS dan Inggris dari promosi yang dilakukannya. Sebab, besarnya ekspor akan sangat tergantung kebutuhan pasar terutama di kedua negara tersebut.
Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kemhut mengatakan, masa pemberlakukan SVLK untuk seluruh pasar internasional akan dimulai pada 2013 mendatang. Untuk saat ini, SVLK baru berlaku di AS, beberapa negara Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.
Soewarni, Kepala Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK) yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) berharap dengan adanya promosi yang dilakukan pemerintah maka volume ekspor kayu olahan Indonesia akan terus tumbuh.
Berdasarkan data BRIK, tahun lalu volume ekspor kayu Indonesia ke Inggris mencapai 77.966 m3. Jumlah itu setara dengan nilai US$ 77,9 juta. Sedangkan ekspor produk kayu ke Amerika Serikat pada tahun lalu sebanyak 190.807 m3 senilai US$ 145,4 juta.
Menurut Soewarni, secara keseluruhan pihaknya optimistis ekspor kayu asal Indonesia akan meningkat sebesar 5% dari tahun lalu. Pada 2011, volume ekspor produk kayu indonesia mencapai total 4,96 juta m3. "Khusus ke Amerika, kami memprediksi akan turun sedikit. Sebab produksi kayu mereka sedang meningkat pada tahun ini," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News