Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Bekasi masih punya magnet kuat bagi investor dan pelaku usaha. Hal ini didorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini yang cukup pesat dan tercatat sebagai wilayah dengan upah minimum kawasan (UMK) tertinggi di Indonesia.
Menurut data Data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bekasi tahun 2024 mencapai Rp279 triliun, melampaui Kota Bandung yang mencatatkan PDRB Rp221 triliun.
Ekonom dan Dosen Pascasarjana STIE Mulia Pratama, Nur Imam Saifulloh, menegaskan bahwa tingginya PDRB mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. "Semakin tinggi PDRB suatu daerah, semakin kuat pertumbuhan ekonominya," kata dia, Kamis (7/2).
Ia menambahkan, sektor industri, perdagangan, dan jasa menjadi pilar utama ekonomi Kota Bekasi, yang semakin mempertegas perannya sebagai pusat pertumbuhan di Jawa Barat. Kontribusi terbesar berasal dari industri pengolahan (33,67%), perdagangan besar dan eceran (20,87%), serta transportasi dan pergudangan (12,12%).
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Lakukan Transaksi Afilisasi Rp 5 Miliar, Ini Tujuannya
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, UMKM Bekasi 2025 ditetapkan naik 6,5% menjadi Rp 5,69 juta, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia, mengungguli Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi. Kenaikan ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong sektor properti komersial.
Summarecon Bekasi salah satu kawasan di wilayah Bekasi yang semakin menarik bagi investor dan pelaku usaha. Dengan lebih dari 500 unit usaha beroperasi, kawasan ini menawarkan ekosistem bisnis yang matang serta daya beli masyarakat yang kuat.
Sejumlah pelaku usaha semakin melirik kawasan ini, termasuk dari sektor makana dan minuman. Restoran Aroem misalnya, mencatatkan hasil yang memuaskan dari pertumbuhannya bisnis di wilayah Summarecon Bekasi.
"Restoran Aroem di Summarecon Bekasi mendapat sambutan luar biasa, berkat lokasinya yang premium di BCBD (Bekasi Central Business District)," kata Pimpinan Restoran Aroem Bekasi, Wilson Rahardjo.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Incar Marketing Sales Rp 5 Triliun di Tahun 2025
Tak hanya sektor kuliner, industri ritel juga berkembang pesat. President Director K3MART, Richard Stanley, mengungkapkan bahwa tingginya antusiasme warga Bekasi menjadi alasan utama ekspansi perusahaannya.
Richard bilang, K3MART memilih lokasi strategis di tepi danau Summarecon Bekasi, menciptakan tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja dan bersantai.
Menyadari hal itu, Summarecon Bekasi juga tak henti meluncurkan produk-produk komersial di kawasannya. Pengembang ini akan meluncurkan tahap ketiga Crystal Boulevard Signature Commercial pada 8 Februari 2025. Ini menyusul ludesnya penjualan di tahap pertama dan kedua.
Manajemen Summarecon Bekasi dałam keterangannya menyebut harga unit Crystal Boulevard Signature Commercial dibanderol mulai Rp 3,7 miliar dan tersedia hanya 34 unit. Produs komersial ini menawarkan lokasi premium di akses utama Summarecon Bekasi, dekat dengan FlyOver dan landmark strategis.
Summarecon Bekasi terus menarik minat berbagai pelaku usaha, dari UMKM hingga brand internasional. Dengan infrastruktur yang berkembang pesat dan daya beli masyarakat yang tinggi, kawasan ini menjadi pilihan utama ekspansi bisnis dan investasi.
Berdasarkan Bank Indonesia (BI) pasar properti komersial berupa ruko tumbuh pesat tahun lalu. Per Desember 2024, kredit kepemilikan ruko atau rukan tumbuh 28,5% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 28,8 triliun.
Selanjutnya: Portofolio Kripto Donald Trump Anjlok Drastis Pasca Pelantikan Presiden AS
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 1-15 Februari 2025, Chitato-Real Good Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News