kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Rumah123 Mencatat Permintaan Sewa Properti Komersial Tumbuh 18%


Selasa, 17 Desember 2024 / 15:37 WIB
 Rumah123 Mencatat Permintaan Sewa Properti Komersial Tumbuh 18%
ILUSTRASI. Rumah123 melakukan kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk memperluas akses properti komersial, khususnya ruang-ruang usaha di SPBU Pertamina


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan sewa properti komersial di Indonesia tahun ini tampak menggeliat, berbanding terbalik dengan permintaan pembelian yang mengalami kontraksi. Hal itu tampak dari data pencarian properti di platform Rumah123. 

Sepanjang sebelas bulan pertama 2024, permintaan sewa properti komersial meningkat sampai 18,5% secara tahunan atau year on year (YoY), menurut data Rumah123. Sementara permintaan ruang usaha yang dijual mengalami perlambatan sebesar 7,6% secara YoY. 

CEO Rumah123, Wasudewan menuturkan, peningkatan untuk sewa meningkat karena kondisi ekonomi masih diwarnai ketidakpastian, apalagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo baru merancang kebijakan-kebijakannya.

Kondisi itu membuat preferensi pelaku bisnis terhadap model sewa merupakan pilihan yang lebih fleksibel. “Pengusaha sepanjang tahun ini cenderung hitung-hitungan. Mereka banyak mencoba-coba dulu dengan menyewa properti komersial, sambil melihat apakah properti itu lokasinya tepat dan yang terbaik,” jelas Wasu, Selasa (17/12).

Wasu mengatakan, Rumah123 telah memperluas cakupan bisnisnya dalam dua tahun terakhir dengan mulai masuk ke bisnis properti komersial dari sebelumnya hanya menjajal segmen residensial. 

Baca Juga: Program 1 Juta Apartemen Murah Berdampak Besar Terhadap Pasar Properti

Langkah itu dilakukan setelah melihat bahwa pencarian untuk ruang usaha sangat tinggi. Dengan inovasi yang sudah dilakukan, Wasu berharap bisa menjawab kebutuhan yang berkembang saat ini.

Melihat pertumbuhan permintaan sewa yang cukup signifikan sepanjang tahun berjalan. Wasu melihat prospek bisnis listing properti komersial masih sangat menjanjikan. 

Untuk itu, perusahaan ini akan terus memperluas kolaborasi untuk semakin mempermudah akses masyarakat terhadap properti-properti komersial. “Rumah123 saat ini memiliki jumlah listing properti non residensial di atas 100.000,” ujar Wasu. 

Gandeng Pertamina Patra Niaga

Terbaru, Rumah123 telah melakukan kerja sama strategis dengan Pertamina Patra Niaga untuk memperluas akses properti komersial, khususnya ruang-ruang usaha di SPBU Pertamina bagi para pelaku usaha dengan menghadirkan platform mitraspbu.com

Lewat kerja sama itu, Rumah123 membantu pelaku usaha menyelesaikan seluruh prosedur penyewaan hingga tuntas. Sehingga, proses penyewaan menjadi lebih efisien, transparan, dan nyaman.

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Optimis Target Penjualan 2024 Tercapai

Tahap pertama, kerja sama tersebut melibatkan 250 SPBU Pertamina yang ada di wilayah Jabodetabek. Dimana setiap lokasi SPBU terdapat sekitar tiga unit ruang usaha. “Selama enam bulan menjalin kerja sama dengan Rumah123, PT Pertamina Patra Niaga berhasil menyewakan 50 ruang usaha kepada para pelaku usaha,” ungkap Wasu. 

Selain itu, tim Rumah123 juga berperan aktif dalam monitoring inventory management ruang usaha di berbagai SPBU Pertamina. Langkah tersebut untuk memastikan setiap informasi mengenai ruang usaha yang tersedia disajikan secara transparan dan jelas kepada calon penyewa. 

Ke depannya, Rumah123 dan Pertamina Patra Niaga terus memperbanyak jumlah listing ruang usaha SPBU-SPBU di berbagai wilayah Indonesia lainnya.
 
Manager Non-Fuel Retail Business PT Pertamina Patra Niaga, Kania Hapsari mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini memiliki lebih dari 7.000 SPBU yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Dari jumlah itu, baru 63% yang sudah mengembangkan rang usaha ritel non fuel. “Masih ada potensi 37% lagi yang siap untuk dikembangkan.” ujarnya. 
 
Salah satu kelebihan melakukan kegiatan bisnis di ruang usaha SPBU adalah traffic orang-orang yang masuk ke area SPBU terbilang tinggi, dan biasanya pengunjung gemar membeli sesuatu atau melakukan transaksi lain sebelum melanjutkan perjalanan, seperti beristirahat sejenak sambil membeli makanan dan minuman ringan, hingga menarik uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). 

Baca Juga: Penjualan Lahan Industri Tumbuh Positif Sepanjang Tahun 2024

Kania menambahkan, sebagian besar usaha yang masuk ke SPBU adalah sektor makanan dan minuman atau F&B. “Prospek usaha di SPBU sangat besar dengan tingginya lalu lintas kendaraan setiap harinya. Tapi kami punya keterbatasan dalam memasarkan ruang usaha ke masyarakat. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan  Rumah123.” pungkasnya.

Selanjutnya: Suzuki dan Honda Menanti Aturan Teknis Insentif PPnBM Mobil Hybrid

Menarik Dibaca: Promo KFC Bucket Hampers Natal-Tebus Murah Ayam Rp 4.545 selama Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×