kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.511   87,00   0,53%
  • IDX 6.750   -157,43   -2,28%
  • KOMPAS100 974   -23,42   -2,35%
  • LQ45 750   -15,11   -1,98%
  • ISSI 219   -5,57   -2,47%
  • IDX30 388   -8,98   -2,26%
  • IDXHIDIV20 456   -10,30   -2,21%
  • IDX80 110   -2,41   -2,16%
  • IDXV30 113   -2,40   -2,09%
  • IDXQ30 126   -2,81   -2,19%

Protes Aturan Lebaran, Sopir Truk Gelar Mogok di Pelabuhan Tanjung Priok


Kamis, 20 Maret 2025 / 14:43 WIB
Protes Aturan Lebaran, Sopir Truk Gelar Mogok di Pelabuhan Tanjung Priok
Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menggelar aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Priok. 


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sopir truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menggelar aksi mogok di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bentuk protes terhadap aturan pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran. Aksi ini dimulai sejak Kamis (20/3) dan direncanakan berlangsung hingga Jum'at (21/3).

Meski demikian, tidak semua sopir truk ikut serta dalam aksi ini. Beberapa masih tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan distribusi barang. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan pun masih berlangsung meskipun tidak sepadat biasanya.

Salah satu sopir truk yang ikut mogok, Pa’i, mengatakan bahwa kebijakan pembatasan operasional tahun ini lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga berdampak besar pada pendapatan mereka. “Biasanya hanya 10-12 hari, sekarang jadi 16 hari. Ini membuat penghasilan kami semakin berkurang,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (20/3).

Baca Juga: Pengusaha Truk Stop Operasi Lebih Awal, Begini Dampaknya bagi Industri Logistik

Para sopir yang melakukan aksi mogok khawatir kebijakan ini dapat menghambat kelancaran logistik dan menyebabkan penumpukan barang di pelabuhan. Mereka berharap ada solusi yang lebih adil agar tetap bisa bekerja tanpa harus kehilangan pendapatan dalam waktu lama.

Di sisi lain, beberapa pengusaha logistik mencari alternatif untuk memastikan distribusi barang tetap berjalan, meskipun aksi mogok masih berlangsung. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah terkait tuntutan para sopir truk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×