kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Provider seluler gencar luncurkan produk internet


Rabu, 09 Maret 2011 / 06:20 WIB
Provider seluler gencar luncurkan produk internet
ILUSTRASI. JAKARTA,11/02-IHSG NAIK TIPIS. Warga melintas di depan layar pergerakan saham di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/02). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 3,60 poin atau 0,06% ke 5.955,68 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Seban


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis penyelenggara seluler rupa-rupanya tidak terbatas pada layanan telepon dan pesan singkat belaka. Di tahun ini, banyak perusahaan yang menggarap serius pasar mobile broadband.

PT. Bakrie Telecom Tbk melalui unit usahanya PT. Bakrie Connectivity misalnya, baru saja meluncurkan produk solusi bisnis yang berlabel AHA office-in-box. Produk ini didesain dan ditujukan khusus untuk kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).

Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer mengatakan, produk ini merupakan solusi paket data yang dilengkapi koneksi internet berkecepatan 3,1 Mbps, registrasi domain, penyimpanan digital, dan layanan komunikasi yang mempermudah pelaku UKM dalam menjalankan bisnisnya. "Ini bukan sekadar perangkat internet tapi tools untuk membantu bisnis UKM," ujarnya selepas peluncuran AHA office-in-box, di Jakarta, Selasa (8/3).

Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom, menyatakan alasan membuat produk untuk UKM karena pasarnya besar, terbukti dari masyarakat Indonesia yang bergerak di UKM mencapai 53 juta orang. UKM juga menyumbang sekitar 53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Karena itu, kami membuat produk ini guna menjangkau pasar UKM sekaligus membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya," jelas Anindya.

Direktur Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Jamhari menyatakan, produk ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM. Menurutnya, tingkat literasi komputer pelaku UKM hanya 3% saja dari populasi pelaku UKM yang mencapai 53 juta orang. Dari situ, hanya 2% saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis, dan hanya 1% saja yang mendapat manfaat dari penggunaan teknologi itu. "Mudah-mudahan produk seperti ini bisa membantu mereka," jelasnya.

Erik bilang, pihaknya hanya menargetkan penjualan 50.000 unit pada tahun ini. "Ini kan produk baru, kita belum berani menargetkan tinggi," tukasnya. Meski begitu, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, ia berharap penjualan AHA office-in-a box bisa mencapai 400.000-500.000 unit. Dari sisi harga, AHA office-in-a box bisa berkisar dari RP 200 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung dari paket yang digunakan.

Target Telkomsel 50.000 unit

Di hari yang sama, PT. Telkomsel menggandeng PT. MLW Telecom (SpeedUp) untuk meluncurkan produk modem terbaru yang dilabeli SpeedUp Cheetah SU-9800U HSPA+. Produk ini merupakan modem generasi terbaru yang ditujukan bagi pengguna telkomsel flash.

Mulyadi Chiaki, Product Manager Computing Division SpeedUp, menyatakan modem ini lebih mutakhir baik dari sisi teknologi, akses data maupun desain. "Dari sisi harga juga affordabel yaitu Rp 999.000," jelasnya.

Gideon E. Purnomo, Vice Presiden Channel Management Telkomsel, menambahkan diluncurkannya produk baru ini tidak terlepas dari usaha Telkomsel untuk meningkatkan pasar mobile broadband-nya. Menurutnya, sejak 4 tahun lalu provider telekomunikasi sudah mulai serius menggarap pasar broadband, selain bisnis utamanya yaitu layanan telepon dan pesan singkat.

Gideon menargetkan penjualan modem ini bisa mencapai 50.000 unit pada tahun ini. "Kami belum berani mematok target yang tinggi, karena produk ini baru pertama diluncurkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×