Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa PT PP Tbk (PTPP) dalam mengejar proyek-proyek baru cukup menggembirakan. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan berhasil mencatatkan kontrak baru Rp 9,5 triliun.
Pencapaian tersebut sekitar 19,3% dari target perusahaan tahun ini yaitu Rp 49,1 triliun. Sepanjang Januari- Februari, PTPP membukukan kontrak baru Rp 5,2 triliun. Itu artinya selama Maret, ada tambahan kontrak anyar sebesar Rp 4,3 triliun.
Selain itu, perolehan itu juga tercatat mengalami pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selama kuartal I 2017, kontrak baru PTPP hanya mencapai Rp 6,69 triliun. "Kontrak baru kuartal Januari -Maret 2018 tumbuh 42% year on year (yoy),"kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP pada Kontan.co.id, Selasa (10/4).
Kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru tersebut dengan kontribusi Rp 5,3 triliun atau 55,5% dari total kontrak baru, disusul oleh Swasta sebesar Rp 3,6 triliun atau 37,5% dan APBN sebesar Rp 661 miliar (7%).
Sementara dari tipe pekerjaan, Gedung menyumbang 55,5%, Bandara 20,2%, dan Jalan & Jembatan sebesar 11,7%. Ketiganya merupakan tiga besar kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan di Kuartal I. Sisanya disumbangkan oleh Industri sebesar 6,1%, Minyak Bumi dan Gas 4,9%, Kereta Api 0,9% dan Pembangkit Tenaga Listrik 0,7%.
Kontrak baru tersebut di antaranya dari proyek apartemen Verdura Sentul sebesar Rp 228 miliar, Johnlin Office Batulicin Rp 250 miliar, Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Rp 560 miliar, dan dari proyek Hotel Mandalika Paramount sebesar Rp 850 miliar.
Lalu, proyek Access Road Cisokan senilai Rp 387 miliar, ERIC Sokid Waste Makang Rp 238 miliar, ERIC Sidoarjo Rp 333 miliar dan dari PP Property Rp 209 miliar.
Untuk mendukung ekspansi bisnisnya, PTPP berencana menerbitkan obligasi Berkelanjutan dengan target sebesar Rp 3 triliun. Sebagian besar dana itu akan ditujukan untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur akan yang dikerjakan perseroan.
Per tanggal 15 Maret 2018, lembaga credit rating Pefindo menegaskan rating “A+” dengan Outlook Stabil kepada PTPP dan Obligasi Berkelanjutan.
Rating ini mencerminkan posisi PTPP yang kuat di industri konstruksi nasional, sumber pendapatan yang terdiversifikasi, dan ukuran-ukuran proteksi arus kas yang di atas rata-rata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News