kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Hilirisasi Batubara Dimulai


Selasa, 25 Januari 2022 / 05:15 WIB
Proyek Hilirisasi Batubara Dimulai


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Hilirisasi batubara dimulai. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/1).

Hilirisasi batubara menjadi DME yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang bekerjasama dengan Pertamina dan Air Product ini ditaksir mampu mengurangi subsidi dari APBN hingga Rp 70 triliun.

"Kalau semua elpiji nanti distop dan semuanya pindah ke DME duitnya gede sekali Rp 60 triliun-Rp 70 triliun itu akan bisa dikurangi subsidinya dari APBN. Ini yang terus kita kejar, selain kita bisa memperbaiki neraca perdagangan kita, karena nggak impor kita bisa memperbaiki neraca transaksi berjalan kita karena kita nggak impor," tegas Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1).

Ia menjelaskan, selama ini impor Indonesia terhadap elpiji sangat besar, hampir Rp 80 triliun dari kebutuhan sebesar Rp 100 triliun. Dari angka Rp 80 triliun tersebut kemudian dilakukan subsidi hingga Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun sebelum sampai ke masyarakat.

"Pertanyaan saya apakah ini mau kita terus teruskan, impor terus? Yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain," tegasnya.

Baca Juga: Jokowi akan Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batubara di Muara Enim, Sumsel

Padahal, Indonesia sendiri memiliki bahan bakunya yaitu batubara yang dirubah menjadi DME. Selama ini, Indonesia sudah terlalu nyaman dengan impor. Jokowi menegaskan, kondisi tersebut selamanya tak bisa diteruskan.

"Ada yang nyaman dengan impor. Memang duduk di zona nyaman paling enak. Sudah rutinitas terus impor, impor, impor," tegasnya.

Pasalnya dengan terus-terusan impor justru akan merugikan masyarakat. Lantaran impor tidak akan dapat membuka lapangan pekerjaan. Potensi dengan hilirisasi industri akan membuka lapangan pekerjaan yang besar, seperti proyek hilirisasi batu bara menjadi DME ini dinilai akan mampu membuka 11.000 hingga 12.000 lapangan pekerjaan.

Jokowi menambahkan, jika saja ada ada 5 investasi hilirisasi, maka akan ada potensi 70.000 lapangan pekerjaan yang akan tercipta. Belum lagi ditambah dengan potensi lapangan pekerjaan tidak langsung yang tercipta dari adanya proyek hilirisasi.

"Yang tidak langsung biasanya dua kali sampai tiga kali lipat. Inilah kenapa saya ikuti terus saya kejar terus, tadi juga sebelum masuk ke sini saya kumpulkan semua yang berkaitan dengan ini, untuk memastikan bahwa ini selesai sesuai yang disampaikan oleh air product dan juga tadi menteri investasi, 30 bulan, jangan ada mundur-mundur lagi," ujarnya.

Baca Juga: Telan Investasi Rp 33 Triliun, Proyek Hilirisasi DME Akan Rampung 30 Bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×